img20171028165112.jpg

Partisipasi Mahasiswa UAD di Hari Sumpah Pemuda ke-89

Hari Sumpah Pemuda ke-89 diperingati pada Sabtu, 28 Oktober 2017 di Stadion Mandala Krida dengan kegiatan bertema “Deklarasi Kebangsaan dan Kuliah Akbar Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme se-provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)”. Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, anggota Forkopimda DIY, aparat hukum, dan ribuan mahasiswa dari 60 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh DIY.

Ketika memberikan orasi kebangsaan, Sri Sultan Hamengkubowono X juga menyampaikan mengenai kondisi bangsa saat ini.

“Kini, rakyat terus bertanya, mengapa rasa damai selalu terusik oleh radikalisasi dan intoleransi. Sampai kapan hujatan, kebencian, dan kekerasan yang dibalut kebohongan itu terhenti oleh nurani,” ungkapnya.

Permasalahan mengenai radikalisme dan intoleransi memang sangat gencar dalam perbincangan masyarakat Indonesia, sehingga bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda diselenggarakan kegiatan menarik ini.

“Di 34 provinsi yang ada di Indonesia mengadakan hal yang serentak, yakni deklarasi kebangsaan dengan momentum hari Sumpah Pemuda,” papar M. Ikhsan Ridho selaku panitia dari Universitas Veteran Yogyakarta, menjelaskan tentang latar belakang acara ini dilaksanakan.

Harapannya, kegiatan tersebut dapat menumbuhkan dan meningkatkan toleransi antarindividu seperti pilar bangsa Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika.

“Toleransi sekarang sudah berkurang, sehingga perlu ditingkatkan kembali, khususnya antarindividunya. Meskipun berbeda ras, suku, budaya, bahasa, dan agama, kita adalah satu, Indonesia,” ungkap Arif Rozaq Kurniawan, salah satu mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD). (sch)