Pemimpin Jangan Pelit Untuk Memberi Jempol

 

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Ahmad Dahlan (KKN UAD) adakan  Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)  di PDM Klaten Minggu (02/02/2014). Hadir sebagai pemateri Mufti Hakim, S.H dan Sucipto, M.Pd. B.I. diikuti oleh perwakilan remaja masjid di setiap kecamatan.

Pada kesempatan tersebut Mufti Hakim menjelaskan tentang pengertian kepemimpinan, tipe-tipe pemimpin, dan games yang berkaitan dengan kepemimpinan. Menurutnya, ada beberapa tipe tentang kepemimpinan, yaitu otokrasi (kepemimpinan berdasarkan memaksa/perintah-perintah, kaku, dan keras), psikologi (senang memberikam motivasi kepada anggota sehingga merangsang bawahan agar mereka mau bekerja demi mencapai tujuan), sosiologis (menyertakan anggota dalam pengambilan keputusan), dan suportif (bersifat mendorong).

“Jangan pelit untuk memberi jempol atau pujian kepada anggota dan selalu memberi mereka motivasi,” pesan Mufti Hakim kepada peserta. Seorang pemimpin juga harus bisa mengembangkan visi seperti menjadikan masjid yang menyenangkan. contohnya membersihkan masjid, tempat wudhu, dan kamar mandi supaya jamaahnya banyak dan variatif mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Selain itu, kata Mufti,  perlu juga membuat kegiatan-kegiatan yang menarik seperti pasar murah, pengajian, dan sebagainya. Jika dilihat dalam Islam, kepemimpinan adalah untuk menjadi pelayan umat yang asalnya merupakan hak Allah swt yang diberikan kepada manusia.

Sucipto juga menjelaskan tentang pentingnya bekerjasama dalam medan dakwah. Ada tiga hal yang disampaikannya yaitu hakikat hidup, visi pelaku dakwah, dan umat Muhammad yang baik.

Sucipto mengungkapkan, “Kita hidup di dunia ini hanyalah sesaat, untuk itu hiduplah mengabdi kepada Allah”. Dia juga menyampaiakan bahwa dalam melaksanakan dakwah yang dibutuhkan ialah keyakinan dan perbuatan, planning atau perencanaan dengan 3N (Niteni, Niroake, Nambahi), teamwork atau kerja sama, kesadaran dan kesanggupan untuk berperan.

“Ketika berdakwah tidak selamanya mendapat kemudahan, namun terkadang juga mendapat kesulitan yang harus diyakini bahwa dalam kesulitan itu pasti tetap akan ada kemudahan. Pendakwah yang baik seharusnya memenuhi syarat yaitu amar ma’ruf nahi munkar yang artinya mengajak kebaikan dan mencegah keburukkan”

Selain kegiatan LDK, juga dilaksanakan pelatihan tentang pengelolaan perpustakaan mini di masjid yang menghadirkan Drs. Tedy Setyadi, M.T. (Doc)