the_importance_of_consistency_or_istiqomah_pentingnya_istikomah_uad.jpg

Pentingnya Istiqamah

“Pagi hari akan sangat baik jika pikiran kita yang masih fresh ini disuguhi ilmu pengetahuan. Apalagi ilmu agama. Ilmu yang didapat akan cepat masuk.”

Begitu yang disampaikan moderator, Sukardi, dalam pengajian dosen dan karyawan di masjid kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Sabtu (16/4/2016). Pada kesempatan tersebut, hadir ustadz Fahrudin, S.Ag. sebagai penceramah.

Acara yang khusus dosen dan karyawan UAD ini berlangsung rutin setiap bulan. Pada kesempatan tersebut, ustadz Fahrudin membahas tentang sumpah taat kepada Allah dan cara istiqamah.

Menurutnya, sumpah taat kepada Allah sudah tertera di syahadat, sekaligus menjadi rukun Islam yang pertama. Sayangnya, banyak yang sudah bersyahadat, tetapi diperintah shalat tidak mau. Ini menunjukkan betapa susahnya untuk menepati janji dan selanjutnya istiqamah.

“Itulah kenapa pentingnya istiqamah atau konsisten,” kata Fahrudin.

Bagi orang yang istiqamah, lanjut Fahrudin, semua yang dilakukan adalah ibadah, karena orang itu selalu berdoa dalam menjalani kehidupan dengan niat karena Allah. Kehidupannya selama 24 jam di atas kaki sunnah. Begitulah akhlak yang baik berlangsung terus menerus.

Akhlak itu kebiasaan. Kalau kita biasakan beribadah maka ketika tersandung, bagi orang yang senantiasa beribadah maka secara spontan dia akan berujar innalillahi wainnalillahi rojiun. Berbeda bagi orang yang sering berbicara kotor, ia akan mengeluarkan kata-kata kotor, karena kebiasaannya seperti itu.

Orang-orang sering kali menggampangkan istiqamah. Ada yang berpikir jika ingin meninggal khusnul khotimah, cukup ketika ingin dicabut roh-nya oleh malaikat melafalkan lailahaillah. Padahal tidak segampang itu.

“Hanya orang yang istiqamah yang akan mengeluarkan kalimat khusnul khotimah,” tukasnya.