Peranan Orang Tua dalam Pendidikan Anak

 

Pendidikan keluarga adalah pendidikan pertama yang didapatkan oleh seorang anak. Sifat dan perilaku seorang anak ditentukan oleh pembelajaran pertama mereka yang melibatkan keluarga. Oleh karena itu, keluarga, khususnya orang tua, menjadi peran utama dalam pembentukan mental bagi seorang anak.

Minggu (13/3/2016), diadakan kajian rutin “Ahad Pagi” di Islamic CenterUniversitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara yang bertempat di JalanRingroad Selatan, Banguntapan, Bantul, pada pukul 05.45-07.00 WIB ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta. Pada kesempatan tersebut, Dr. KhoiruddinBashori, M.Psi. bertindaksebagai pemateri.

Dalam pemaparan materi, dijelaskan bahwa orang tua memiliki dua tugas utama sebagai pendidik pertama anak. Yakni memberikan kehangatan dan mengendalikan perilaku anak. Orang tua harus dapat mengombinasikan dua hal tersebut, karena pendidikan yang sebenarnya adalah kombinasi dari menyenangkan hati anak oleh orang tua dengan stimulasi atau perangsang untuk mengontrol.

“Tidak hanya memanjakan anak dengan menyenangkan mereka, tetapi berilah kesempatan pada anak untuk berjuang tanpa melupakan kontrol,” ungkap Khoiruddin.

Selain itu, terdapat beberapa kategori dalam pendidikan anak. Pertama otoritatif, yakni merupakan pengajaran jika tingkat kehangatan dan control orang tua terhadap anak baik. Jenis otoritatif ini akan menghasilkan anak menjadi percaya diri, gembira, dan berani mengambil keputusan.

Kedua adalah otoriter. Otoriter yaitu pengajaran orangtua terhadap anak yang mengutamakan control daripada kehangatan. Hal ini menyebabkan anak tidak berani mengambil keputusan dan menjadi ketergantungan (deepended).

“Jangan mudah senang jika anak sering bertanya atau meminta persetujuan tentang banyak hal, karena justru bisa jadi ia deepended,” kata Khoiruddin.

Yang ketiga yaknian in floor. Kasus ini merupakan masalah besar dalam pendidikan orang tua terhadap anak. Pada jenisini, anak akan merasa tidak dianggap dan tidak dihargai. Karena kehangatan dan control dari orang tua yang sangat rendah.

Keempat adalah endarson. Pada jenis ini, orang tua terlalu berlebih dalam memberikan kehangatan daripada control kepada anak. Sehingga menyebabkan anak menjadi manja dan impulsif.

“Maka dari itu, orang tua harus berhati-hati dalam memberikan pengajaran kepada anak. Karena pengajaran mereka menjadi penentu masa depan anak. Orangtua juga harus memahami cara pendidikan anak yang baik, agar tidak menyesal dikemudian hari.”(AKN)