mahasiswa_uad_asal_malaysia_kembali_ke_kampung_halaman_setelah_belajar_di_uad.jpg

Perpisahan dan Pelepasan Mahasiswa Malaysia

Setelah satu semester menuntut ilmu di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), tepatnya di program studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Tarbiyah dan Dirasat Islamiyah (BSA FTDI), tibalah bagi ketujuh mahasiswa student exchange UAD untuk kembali ke universitas asalnya, yakni Universitas Malaya, Malaysia.

Ketujuh mahasiswa itu adalah Abdul Hadi, M. Shahzuwan, Amin, Nur Shafwah, Nurul Afiqah, Bazlin, dan Siti Nurul Iman. Selain belajar di kampus, mereka juga difasilitasi untuk tinggal di Persada (Pesantren Mahasiswa KH Ahmad Dahlan) atau biasa dikenal dengan asrama UAD selama mengikuti program pertukaran pelajar tersebut.

Untuk itu, Persada memberikan persembahan terakhir bagi mereka dengan acara “Perpisahan dan Pelepasan Mahasiswa Malaysia” yang dilaksanakan di aula Islamic Center UAD, Jalan Ringroad Selatan, Banguntapan, Bantul pada Sabtu (23/01/2016).

Santri Persada pun memberikan penampilan sebagai kenangan terakhir. Seperti video dokumenter, menyanyi, drama, dan lain sebagainya. Setelah satu semester berbaur dengan mahasiswa UAD, tentunya ketujuh mahasiswa Malaysia merasa berat untuk berpisah.

“Saya senang bisa bergaul dengan kalian. Dapat bertukar pikiran, suka duka bersama dengan segala watak, juga beragam budaya yang dapat memperkaya pengalaman dan komunikasi kami,” kata M. Shahzuwan bin M. Razak dalam penyampaian kesan dan pesan.

Lebih jauh, Shahzuwan menyampaikan rasa terima kasih atas segala kebaikan yang diberikan. Dengan itu, rasa kekeluargaan dan kebersamaan dapat terjalin sehingga menimbulkan ukhuwah dan kemandirian.

Sementara itu, Anhar Anshary, M. Si. selaku direktur Persada berpesan dalam sambutannya, “Kami berharap mahasiswa Malaysia mendapat nilai tambah, baik dalam kognitif maupun pengalaman spiritual dengan ibadah bersama. Kami dari pemimpin memohon maaf atas kekurangan yang didapatkan. Silakan dinikmati dan diamalkan segala kebaikan yang telah didapat demi mewujudkan santri yang berilmu dan bermoral baik tapi tetap sederhana.” (AKN)