img-20171010-wa0001.jpg

Prestasi di Pencak Silat, Dapat Beasiswa SSO UAD

“Dua tahun lalu, Ayah sakit dan tidak dapat bekerja sampai saat ini. Saya memilih jalur beasiswa prestasi yang disediakan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) karena kebetulan memiliki prestasi di bidang pencak silat sejak 2013.” Begitulah yang disampaikan Herdiyana Asmoroningtiar, mahasiswi Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra Bahasa dan Komunikasi (FSBK).

Herdiyana, begitu panggilan akrabnya, lahir di Sleman, 1 Juni 1999. Saat ini ia tinggal di Jln. Kaliurang Km. 15 Dogelan, Umbulmarani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Perempuan yang memiliki hobi olahraga pencak silat ini memilih UAD karena tidak memiliki cukup biaya untuk kuliah.

“Saya mendaftar melalui jalur beasiswa Sain Seni Olahraga (SSO). Alasannya karena orang tua tidak memiliki biaya yang cukup untuk kuliah. Jadi saya mantapkan kuliah di UAD dengan harapan mendapat beasiswa sampai selesai kuliah nanti,” ungkapnya.

Sekarang Herdiyana aktif dan tergabung dalam Ortom Tapak Suci UAD. Sampai 2017, cukup banyak prestasi yang telah ditorehkannya. Ia sudah banyak menjuarai pencak silat mulai dari tingkat regional sampai nasional. Terhitung sekitar 17 medali telah diperoleh selama kurun waktu 5 tahun.

Motivasi dan latar belakangnya belajar pencak silat karena ia merupakan anak perempuan tunggal. Herdiyana berpikir bahwa perempuan juga bisa menjadi seseorang yang tangguh dan dapat melindungi keluarga.

 

“Awal mula ikut pencak silat ketika di Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2013. Sejak saat itu saya terus belajar karena sering kalah dalam bertanding. Di pencak silat, saya seakan menemukan jati diri saya yang sebenarnya.”