Prosesi Regenerasi Teater JAB

Prosesi Regenerasi Teater JABTeater JAB merupakan salah satu teater di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang masih terus eksis. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya peserta yang ikut mendaftar. Hadir 53 peserta untuk mengikuti seleksi. Mereka memilih beberapa divisi yang ada seperti divisi pertunjukan, musik, sastra, tari, dan kerumahtanggaan. Minggu (9/10/2011), bertempat di hall Kampus II UAD diadakan seleksi bagi para peserta yang telah mendaftar. Seleksi dilakukan untuk mengetahui bakat dan seberapa konsistensi mahasiswa untuk mengikuti teater.

“Mereka akan melakukan mini pentas di akhir tes, hal ini dilakukan agar mengetahui bakat-bakat yang terpendam baik itu di bidang musik, keaktoran, setting, sastra dan bakat-bakat lain. Harapan kami semoga teman-teman yang baru bergabung bisa menjadi generasi yang unggul demi memajukan Teater JAB baik di kampus Yogyakarta maupun Indonesia.” ujar Nasirin, mahasiswa PBSI semester 3 asal Temanggung, Jawa Tengah sekaligus ketua panitia seleksi tersebut.

Acara yang berlangsung sejak pagi hingga sore ini memberikan banyak ilmu dan wawasan bagi anggota baru teater. Mereka diajarkan tentang arti penting kepekaan, percaya diri dan kreativitas. Ketiga hal tersebut penting bagi mahasiswa. “Mahasiswa seharusnya dapat menjadi sosok intelektual yang berjiwa sosial sehingga antara kognitif, afektif, dan psikomotorik dapat sejalan dan seimbang” ujar Latief S. Nugraha selaku sesepuh Teater JAB saat ditemui ketika proses seleksi berlangsung. (FM/Sbwh)

Prosesi Regenerasi Teater JABTeater JAB merupakan salah satu teater di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang masih terus eksis. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya peserta yang ikut mendaftar. Hadir 53 peserta untuk mengikuti seleksi. Mereka memilih beberapa divisi yang ada seperti divisi pertunjukan, musik, sastra, tari, dan kerumahtanggaan. Minggu (9/10/2011), bertempat di hall Kampus II UAD diadakan seleksi bagi para peserta yang telah mendaftar. Seleksi dilakukan untuk mengetahui bakat dan seberapa konsistensi mahasiswa untuk mengikuti teater.

“Mereka akan melakukan mini pentas di akhir tes, hal ini dilakukan agar mengetahui bakat-bakat yang terpendam baik itu di bidang musik, keaktoran, setting, sastra dan bakat-bakat lain. Harapan kami semoga teman-teman yang baru bergabung bisa menjadi generasi yang unggul demi memajukan Teater JAB baik di kampus Yogyakarta maupun Indonesia.” ujar Nasirin, mahasiswa PBSI semester 3 asal Temanggung, Jawa Tengah sekaligus ketua panitia seleksi tersebut.

Acara yang berlangsung sejak pagi hingga sore ini memberikan banyak ilmu dan wawasan bagi anggota baru teater. Mereka diajarkan tentang arti penting kepekaan, percaya diri dan kreativitas. Ketiga hal tersebut penting bagi mahasiswa. “Mahasiswa seharusnya dapat menjadi sosok intelektual yang berjiwa sosial sehingga antara kognitif, afektif, dan psikomotorik dapat sejalan dan seimbang” ujar Latief S. Nugraha selaku sesepuh Teater JAB saat ditemui ketika proses seleksi berlangsung. (FM/Sbwh)