Kartini-kartono PAUD PGSD UAD

Rayakan Hari Kartini Tanpa Mengenyampingka Kesetaraan Gender

Kartini-kartono PAUD PGSD UADMahasiswa PGSD -PGPAUD UAD yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PGSD-PGAUD sukses menyelenggarakan peringatan Hari Kartini, Sabtu 20 April 2013. Acara ini dibuka oleh wakil dekan FKIP Bapak Dr. Suparman, M.Si, DEA dan Kaprodi PGPAUD, Dra. Alif Mu’arifah, S.Psi, M.Si. Dalam sambutannya beliau menegaskan bahwa mahasiswa harus “melek” terhadap apa yang telah diperjuangkan oleh R.A. Kartini, yaitu hak untuk maju dan berjuang mencapai kecerdasan.

Kaprodi PGSD, Ibu Dra. Sri Tutur Martaningsih, M.Pd juga menambahkan bahwa semua perlombaan yang diselenggarakan bukan hanya untuk mahasiswi, tetapi juga untuk para mahasiswa. Dari sini semakin terlihat jelas adanya kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan.  

Acara peringatan Hari Kartini diisi dengan berbagai lomba yaitu lomba fashion show, lomba menghias bekal anak, dan lomba kreasi jilbab. Lomba fashion show diadakan tidak sekedar untuk menampilkan busana terbaik tetapi juga untuk mencari mahasiswi-mahasiswa (Mbak Kartini & Mas Kartono) terbaik dan tercerdas. Harapannya siapapun yang terpilih dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa yang lain.

Lomba menghias bekal anak tidak kalah meriahnya karena tidak hanya diikuti oleh mahasiswi tetapi juga para mahasiswa. Lomba ini sengaja melibatkan mahasiswa dengan harapan agar laki-laki bisa ikut merasakan peran seorang wanita sebagai seorang ibu yang nantinya akan memiliki anak. Dengan cara demikan laki-laki juga bisa lebih menghargai seorang wanita.

Lomba yang ketiga yaitu kreasi jilbab. Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas calon guru. Menurut dosen kemahasiswaan PGSD, Amaliyah Ulfah, M.Pd kreativitas sangat penting dipahami oleh calon pendidik (guru) terutama kaitannya dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar seorang guru bertugas mentransfer segala pengetahuan kepada anak didik, tetapi sebagai pendidik seorang guru harus tahu dan punya banyak inisiatif untuk membimbing dan “mengantarkan” anak didik kepada pertumbuhan dan perkembangan secara optimal.

Salah satu hal yang harus dipetik dari peringatan kegiatan ini adalah semangat yang luar biasa dari seorang Kartini. “Jadilah calon guru yang haus akan pendidikan. Guru yang bisa memberikan Inspirasi bagi siapapun”. Mari siapkan diri dengan baik dan hantarkan anak-anak kita menuju gerbang pendidikan demi kebangkitan bangsa tercinta. (AU).