Pengajian UAD Amein Rais.JPG

Refleksi Akhir Tahun untuk Tahun Baru yang Lebih Baik

Kedatangan Prof. Dr. H.M. Amien Rais, M.A. disambut meriah oleh peserta pengajian muhasabah di auditorium kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jalan Kapas 09 Semaki, Yogyakarta, Selasa (30/12/14).

Pengajian yang bertajuk “Refleksi Akhir Tahun Menyongsong Tahun Baru Miladiyah” ini digelar untuk menyongsong tahun 2015. Sesuai yang diharapkan penyelenggara, Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI), acara tersebut bertujuan untuk mengevaluasi perjalanan kehidupan tahun 2014 dan memotivasi untuk lebih baik pada 2015, juga tahun-tahun selanjutnya.

Riuh tepuk tangan peserta yang terdiri atas para dosen, karyawan, staf, dan mahasiswa UAD mengiringi Amien Rais menuju podium ceramah. “Diam-diam UAD sudah mengalami globalisasi, banyak melakukan perubahan dalam berbagai bidang,” ujar mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini. Ia menghimbau agar UAD menjadi lebih baik, tentunya dengan Muhammadiyah yang disandangnya.

“Perkembangan umat manusia yang semakin banyak telah memunculkan meningkatnya ateisme sehingga agama semakin tipis pengaruhnya dalam menuntun kebaikan. Apalagi jika kita lihat perilaku mengerikan orang-orang modern yang jauh dari agama.”

Selanjutnya, ia menyebutkan beberapa contoh. Di antaranya moral kemanusiaan yang hancur dan sulit untuk memperbaikinya, genosida (nyawa manusia sudah dianggap tidak penting), ecologycal extraction yaitu daratan perlahan telah ditenggelamkan lautan, dan bongkahan es di kutub perlahan mencair.

“Ketika manusia memusuhi alam, maka alam akan membalasnya dengan bencana-bencana seperti gempa, gunung meletus, banjir, dan lain-lain. Banyak manusia yang tidak dapat membedakan adil dan zhalim. Allah juga telah berfirman, ‘Allah menciptakan dunia dan isinya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia, tetapi mustahil cukup untuk melayani keserakahan manusia’,” ujar Amien Rais.

“Saya harap, universitas Muhammadiyah seperti UAD mampu merekonstruksi hal-hal yang baku menjadi sewajarnya dengan selalu bermuhasabah. Muhammadiyah merupakan sarana dan wahana yang mampu membentengi umat dari gempuran akidah serta menjadi sayap bagi gerakan dakwah agar dapat terbang bersama.”

Lebih lanjut disampaikan, saat ini internet memiliki pengaruh luar biasa dari kaum-kaum ateis dan yang antipati terhadap Islam. Internet juga bersifat multidimensional yang bertujuan menenggelamkan agama. Sejalan dengan moral manusia yang tidak keruan, agama perlahan dirobohkan.

“Sebagai bangsa yang baik, kita senantiasa berhati-hati, berpikir cermat, dan piawai dalam melihat bangsa ini agar tidak mudah dipengaruhi bangsa lain. Sebagai pilar Islam, Muhammadiyah harus peka terhadap pemuda-pemudi, serta dapat merefleksikan agama Allah berkaitan dengan kehidupan yang semakin carut-marut.”

Di akhir acara, Amien Rais mengungkapkan, “Mari kita syukuri, UAD yang perlahan maju sehingga dapat merebut hati masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.” (AKN)