Reuni Menteri Pendidikan Negara-negara ASIA di Bali

Bertempat Bali, Indonesia para Menteri Pendidikan di ASIA akan melakukan pertemuan dengan Menteri Pendidikan Tertier Australia, Senator Chris Evans. Event tersebut merupakan Pertemuan Menteri Pendidikan Komisi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur yang dihadiri juga oleh seluruh Menteri Pendidikan negara-negara ASEAN, Australia, China, India, Jepang, Korea, dan Selandia Baru. Acara berlangsung pada tanggal 17 – 19 Juli 2011.
Menurut Evans, kemitraan Australia dengan Indonesia dalam pendidikan merupakan aspek penting dari hubungan bilateral kedua negara.
Evans menyebutkan, negara-negara KTT Asia Timur (EAS) memiliki kepentingan bersama dalam memajukan kerja sama pendidikan yang saling menguntungkan dan keuntungan jangka panjang dengan mendukung integrasi ekonomi, meningkatkan hubungan antarmasyarakat, dan meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan di kawasan tersebut.
“Keterlibatan kita dengan EAS bertujuan untuk saling membawa manfaat yang nyata bagi semua negara anggota, sambil menjamin kebutuhan negara-negara berkembang sebagai prioritas,” ujarnya menerangkan.
Sebelumnya, Evans telah melakukan pertemuan dengan M. Nuh di Perth, Australia awal tahun 2011. Kegiatan ini menjadi tindaklanjut dari pertemuan tersebut. berbagai hal yang akan dibahas, yaitu kolaborasi mengenai pengakuan kualifikasi, pengaturan jaminan kualitas, penguatan hubungan antar universitas untuk mendorong pertukaran mahasiswa, dan pertukaran akademis dan mendukung kolaborasi dalam bidang penelitian.
(rhs)

Bertempat Bali, Indonesia para Menteri Pendidikan di ASIA akan melakukan pertemuan dengan Menteri Pendidikan Tertier Australia, Senator Chris Evans. Event tersebut merupakan Pertemuan Menteri Pendidikan Komisi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur yang dihadiri juga oleh seluruh Menteri Pendidikan negara-negara ASEAN, Australia, China, India, Jepang, Korea, dan Selandia Baru. Acara berlangsung pada tanggal 17 – 19 Juli 2011.
Menurut Evans, kemitraan Australia dengan Indonesia dalam pendidikan merupakan aspek penting dari hubungan bilateral kedua negara.
Evans menyebutkan, negara-negara KTT Asia Timur (EAS) memiliki kepentingan bersama dalam memajukan kerja sama pendidikan yang saling menguntungkan dan keuntungan jangka panjang dengan mendukung integrasi ekonomi, meningkatkan hubungan antarmasyarakat, dan meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan di kawasan tersebut.
“Keterlibatan kita dengan EAS bertujuan untuk saling membawa manfaat yang nyata bagi semua negara anggota, sambil menjamin kebutuhan negara-negara berkembang sebagai prioritas,” ujarnya menerangkan.
Sebelumnya, Evans telah melakukan pertemuan dengan M. Nuh di Perth, Australia awal tahun 2011. Kegiatan ini menjadi tindaklanjut dari pertemuan tersebut. berbagai hal yang akan dibahas, yaitu kolaborasi mengenai pengakuan kualifikasi, pengaturan jaminan kualitas, penguatan hubungan antar universitas untuk mendorong pertukaran mahasiswa, dan pertukaran akademis dan mendukung kolaborasi dalam bidang penelitian.
(rhs)