Saksikan Pagelaran Wayang Kulit Gathutkaca Winisuda Dalam Rangka Milad ke-51 UAD

raden gatotkaca

Dalam rangka Milad  ke-51, Universitas Ahmad Dahlan akan menyelenggarakan pagelaran wayang kulit dengan judul Gathutkaca Winisudo pada 1 Oktober 2011 di RUSUNAWA Persada Kampus IV UAD Jln. Ringroad Selatan (RSUD Wirosaban ke Selatan). Acara tersebut sebagai Launching dari keseluruhan agenda Milad ke-51 UAD.
Sinopsis :

Dok dorodok dok dok dok . . . . .

Kekosongan tahta Negara Pringgandani setelah Prabu Arimba meninggal di tangan Raden Werkudara membuat Dewi Arimbi istri Raden Werkudara yang juga merupakan adik Prabu Arimba ingin memberikan tahta istana kepada sang anak yaitu Raden Gathutkaca.

Dewi Arimbi mempunyai dua adik laki-laki kembar yaitu Raden Brajadenta dan Raden Brajamusti yang lebih berhak atas tahta istana Pringgondani, tetapi saat itu keduanya sudah memberikan wewenang istana kepada sang kakak, maka Dewi Arimbi mempunyai hak memberikan tahta kepada anaknya Raden Gathutkaca.

Raden Brajamusti menepati janji dan menyetujui niat sang kakak, namun Raden Brajadenta tidak menepati janji dan tidak setuju niat sang kakak karena terpengaruh hasutan oleh Kurawa.

Raden Brajadenta berniat mengkudeta Gathutkaca, maka terjadilah perang saudara, yakni kubu Arimbi dan Brajamusti melawan Brajadenta sehingga negara menjadi kacau (kayak Libya sekarang mungkin ya).

Raden Gathutkaca setelah diwisuda menjadi raja Pringgandani mendapat wejangan dari Prabu Kresna, bahwa raja haruslah bersikap adil dan bijaksana, walaupun saudara jika mempunyai kesalahan harus dihukum, sebaliknya meskipun rakyat jelata jika membela negara harus diberi penghargaan atau bintang jasa.

Raden Gathutkaca turun tangan meredam kerusuhan. Dalam kecamuk perang Raden Brajadenta dan Raden Brajamusti akhirnya gugur.

Tancep Kayon

SAKSIKAN PAGELARAN WAYANG KULIT

DALAM RANGKA LAUNCHING MLAD KE 51 UAD,

PADA HARI SABTU TANGGAL 1 OKTOBER 2011 PK. 21.00 WIB

DI RUSUNAWA PERSADA

Jln. Ring Road Selatan (Barat Terminal Yogyakarta)

raden gatotkaca

Dalam rangka Milad  ke-51, Universitas Ahmad Dahlan akan menyelenggarakan pagelaran wayang kulit dengan judul Gathutkaca Winisudo pada 1 Oktober 2011 di RUSUNAWA Persada Kampus IV UAD Jln. Ringroad Selatan (RSUD Wirosaban ke Selatan). Acara tersebut sebagai Launching dari keseluruhan agenda Milad ke-51 UAD.
Sinopsis :

Dok dorodok dok dok dok . . . . .

Kekosongan tahta Negara Pringgandani setelah Prabu Arimba meninggal di tangan Raden Werkudara membuat Dewi Arimbi istri Raden Werkudara yang juga merupakan adik Prabu Arimba ingin memberikan tahta istana kepada sang anak yaitu Raden Gathutkaca.

Dewi Arimbi mempunyai dua adik laki-laki kembar yaitu Raden Brajadenta dan Raden Brajamusti yang lebih berhak atas tahta istana Pringgondani, tetapi saat itu keduanya sudah memberikan wewenang istana kepada sang kakak, maka Dewi Arimbi mempunyai hak memberikan tahta kepada anaknya Raden Gathutkaca.

Raden Brajamusti menepati janji dan menyetujui niat sang kakak, namun Raden Brajadenta tidak menepati janji dan tidak setuju niat sang kakak karena terpengaruh hasutan oleh Kurawa.

Raden Brajadenta berniat mengkudeta Gathutkaca, maka terjadilah perang saudara, yakni kubu Arimbi dan Brajamusti melawan Brajadenta sehingga negara menjadi kacau (kayak Libya sekarang mungkin ya).

Raden Gathutkaca setelah diwisuda menjadi raja Pringgandani mendapat wejangan dari Prabu Kresna, bahwa raja haruslah bersikap adil dan bijaksana, walaupun saudara jika mempunyai kesalahan harus dihukum, sebaliknya meskipun rakyat jelata jika membela negara harus diberi penghargaan atau bintang jasa.

Raden Gathutkaca turun tangan meredam kerusuhan. Dalam kecamuk perang Raden Brajadenta dan Raden Brajamusti akhirnya gugur.

Tancep Kayon

SAKSIKAN PAGELARAN WAYANG KULIT

DALAM RANGKA LAUNCHING MLAD KE 51 UAD,

PADA HARI SABTU TANGGAL 1 OKTOBER 2011 PK. 21.00 WIB

DI RUSUNAWA PERSADA

Jln. Ring Road Selatan (Barat Terminal Yogyakarta)