SAMBUT UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR DENGAN GAMELAN

Sambut Universitas Muslim Indonesia Makassar dengan Gamelan

 

Yogyakarta (01/06/2013), Sejumlah 28 mahasiswa dan seorang dosen Program Studi Sastra Inggris Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar berkunjung ke Program Studi Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kunjungan tersebut,  merupakan serangkaian kunjungan rutin UMI setiap 2 tahun sekali di universitas-universitas yang berada di Pula Jawa, seperti : Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Denpasar, dan NTB. UAD sendiri selalu mendapatkan tempat untuk dikunjungi, hal ini dikarenakan hubungan baik yang telah terjalin antara UAD dengan UMI. Bahkan mantan rektor UMI sendiri kala itu, pernah mewajibkan agar apabila UMI melakukan kunjungan ke Pulau Jawa untuk tidak lupa ke UAD.

Program Studi Sastra Inggris UAD sendiri selaku tuan rumah, tidak menyiakan-nyiakan kesempatan ini dengan memberikan penyambutan terbaik dalam acara kunjungan tersebut. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Tri Rina (Ketua Prodi Sastra Inggris), bahwa prodinya mengadakan beberapa rangkaian acara dalam kunjungan ini, seperti : kesenian gamelan mahasiswa, musik akustik, diskusi ilmiah, serta keliling Prodi. 

Gamelan adalah salah satu hal yang mendapatkan perhatian dari mahasiswa UMI. Mereka bahkan menyatakan ketertarikannya untuk berlatih gamelan. Saat sesi foto pun, hampir semua mahasiswa UMI meminta untuk difotokan bersama alat musik khas Jawa tersebut. Tidak hanya gamelan, sesi diskusi juga menjadi suatu hal yang menarik, dengan banyaknya pertanyaan dari mahasiswa UMI kepada Prodi Sastra Inggris UAD. Ketika diskusi ini, bahkan ada salah satu mahasiswa UMI yang menyatakan rasa harunya, karena saat kunjungan di UAD disambut sangat meriah berbeda  dengan kunjungan di kampus-kampus sebelumnya.

Dalam beberapa hari melakukan kunjungan, banyak hal yang telah didapatkan oleh maahasiswa dan dosen UMI salah satunya adalah rasa bangga kepada Muhammadiyah. "Saya sangat takjub kepada organisasi Muhammadiyah, yang telah berhasil mengembangkan Perguruan Tinggi sampai dengan saat ini", ujar Harriatul Jannah (Dosen UMI).  Sementara itu. dari Prodi Sastra Inggris UAD sendiri, berharap untuk tetap dapat menjalin kerjasama dengan UMI dalam kunjungan ini. Akan tetapi, ternyata ketika disinggung mengenai apakah ada kunjungan balasan ke UMI, Ulaya Ahdiani (Wakil Dekan) menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada rencana ke arah sana mengingat biaya yang cukup besar. (CF)