Sameya-Ceuma (Thailand): Aktif Berorganisasi dan Tak Suka Jam Karet

            Makrab anggota baru Kreativitas Kita (Kreskit) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) yang telah dilaksanakan pada (29-30/11) di Wisma Merbabu, Kaliurang, menyisakan cerita unik. Pada angkatan baru kali ini, Kreskit memiliki anggota  yang berasal dari Thailand. Sameya-Ceuma, namanya. Ketika ditanya mengenai alasannnya mengikuti Kreskit, ia menjawab, “Saya suka menulis.”

Di Kreskit, ia sempat mengalami kesulitan. “Mungkin karena bahasa Indonesia yang sangat berbeda sehingga saya kesulitan untuk mengungkap pikiran saya dalam bentuk tulisan,” ungkap gadis yang memiliki senyum manis ini.

            Selain mengikuti Kreskit, Sameya juga mengikuti Tapak Suci dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). “Saya ingin punya banyak teman. Sekarang banyak yang mengetahui nama saya. Cara membagi waktu tidak sulit kok. Pada malam Senin saya berlatih Tapak Suci di kampus 1, kemudian IMM rapat hari Kamis dan Sabtu, lalu Kreskit di hari Jumat. Kalau kita pandai membagi waktu, pasti semuanya menjadi mudah.”

Sameya sempat merasa kesulitan saat mengikuti kebiasaan mahasiswa Indonesia. Namun di sisi lain, ia mengakui bahwa mahasiswa Indonesia sangat ramah dan suka membantu sehingga hal itu memudahkan dirinya untuk menyesuaikan diri dengan cepat. Saat ini, ia mencoba beradaptasi dengan budaya Indonesia, terutama tentang “jam karet”.

“Nanti jika saya sudah berada di tingkat atas, saya akan menghilangkan budaya jam karet tersebut,” janjinya.