Siklus UAD, Sudah pada Tahap Panen-kah?

dosen universitas ahmad dahlan yogyakarta indonesiaAda 3 tahapan yang telah, sedang, dan akan dilalui oleh UAD, yaitu pertumbuhan (growth), bertahan (sustain) dan panen ( harvest).

Tahap pertama, pertumbuhan (growth), dimana pada tahap ini UAD memiliki produk jasa yang berpotensi memiliki tingkat pertumbuhan yang baik sekali. Dalam tahap ini UAD beroperasi dalam cashflow yang negatif dan tingkat pengembalian yang rendah. Investasi yang dilakukan oleh UAD pada tahap ini relatif besar dengan biaya yang besar. Pada tahap ini adalah awal berubah dari IKIP Muhammadiyah menjadi UAD, di UAD berdiri program studi – program studi baru yang masih bisa dijalankan dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada, bekas IKIP Muhammadiyah.

Tahap kedua yaitu bertahan (sustain), dimana pada tahap ini UAD masih melakukan investasi dan reinvestasi untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat yang telah ada. Investasi umumnya dilakukan untuk meningkatkan kapasitas lembaga. Sasaran keuangan lebih banyak diarahkan pada tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan, dengan demikian sasaran tidak lagi diarahkan pada strategi–strategi jangka panjang. Pada tahap ini UAD membangun gedung, laboratorium dll. Tetapi pengembangan SDM mulai dan terus dilakukan untuk jangka keperluan jangka panjang.

Tahap ketiga yaitu tahap kematangan atau (mature, harvest). Pada tahap ini UAD sudah mulai memanen apa yang telah dilakukan selama ini. UAD tidak lagi melakukan investasi misalnya membangun gedung baru, laboratorium, ruang dosen kecuali untuk pemeliharaan dan perbaikan fasilitas yang telah dimiliki, sedangkan tujuan utama tahap ini adalah memaksimalkan arus kas ke UAD. Berdasarkan deskripsi di atas, menurut saya, semoga tidak salah, UAD telah sampai pada tahap memanen. Gedung D di kampus 3, kemungkinan gedung terakhir yang dibangun dengan biaya besar, kecuali UAD akan membuat siklus baru yang posisinya lebih tinggi, lalu dimulai siklus baru, dst…. dst….

Saat ini mestinya sudah dimulai upaya-upaya kenaikan kesejahteraan dengan catatan bisa diketahui dan diukur betul bahwa sudah ada peningkatan kepercayaan/ kepuasan masyarakat, produktivitas SDM, peningkatan efisiensi, dan peningkatan komitmen SDM.

Hal penting yang jangan sampai kita lupakan adalah terus membuat siklus baru atau peningkatan kualitas berkelanjutan agar UAD tetap eksis dan maju, semoga. (wied/@)

 

dosen universitas ahmad dahlan yogyakarta indonesiaAda 3 tahapan yang telah, sedang, dan akan dilalui oleh UAD, yaitu pertumbuhan (growth), bertahan (sustain) dan panen ( harvest).

Tahap pertama, pertumbuhan (growth), dimana pada tahap ini UAD memiliki produk jasa yang berpotensi memiliki tingkat pertumbuhan yang baik sekali. Dalam tahap ini UAD beroperasi dalam cashflow yang negatif dan tingkat pengembalian yang rendah. Investasi yang dilakukan oleh UAD pada tahap ini relatif besar dengan biaya yang besar. Pada tahap ini adalah awal berubah dari IKIP Muhammadiyah menjadi UAD, di UAD berdiri program studi – program studi baru yang masih bisa dijalankan dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada, bekas IKIP Muhammadiyah.

Tahap kedua yaitu bertahan (sustain), dimana pada tahap ini UAD masih melakukan investasi dan reinvestasi untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat yang telah ada. Investasi umumnya dilakukan untuk meningkatkan kapasitas lembaga. Sasaran keuangan lebih banyak diarahkan pada tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan, dengan demikian sasaran tidak lagi diarahkan pada strategi–strategi jangka panjang. Pada tahap ini UAD membangun gedung, laboratorium dll. Tetapi pengembangan SDM mulai dan terus dilakukan untuk jangka keperluan jangka panjang.

Tahap ketiga yaitu tahap kematangan atau (mature, harvest). Pada tahap ini UAD sudah mulai memanen apa yang telah dilakukan selama ini. UAD tidak lagi melakukan investasi misalnya membangun gedung baru, laboratorium, ruang dosen kecuali untuk pemeliharaan dan perbaikan fasilitas yang telah dimiliki, sedangkan tujuan utama tahap ini adalah memaksimalkan arus kas ke UAD. Berdasarkan deskripsi di atas, menurut saya, semoga tidak salah, UAD telah sampai pada tahap memanen. Gedung D di kampus 3, kemungkinan gedung terakhir yang dibangun dengan biaya besar, kecuali UAD akan membuat siklus baru yang posisinya lebih tinggi, lalu dimulai siklus baru, dst…. dst….

Saat ini mestinya sudah dimulai upaya-upaya kenaikan kesejahteraan dengan catatan bisa diketahui dan diukur betul bahwa sudah ada peningkatan kepercayaan/ kepuasan masyarakat, produktivitas SDM, peningkatan efisiensi, dan peningkatan komitmen SDM.

Hal penting yang jangan sampai kita lupakan adalah terus membuat siklus baru atau peningkatan kualitas berkelanjutan agar UAD tetap eksis dan maju, semoga. (wied/@)