img_6635.jpg

Studi Banding UAD ke UMM dan UNIBRAW

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan studi banding ke Universitas Muhammadiya Malang (UMM) dan Universitas Brawijaya (UNIBRAW). Kegiatan ini dalam rangka silaturahmi dan sharing terkait kemahasiswaan, lebih khusus membahas terkait Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan bagaimana pola kaderisasi PKM yang ada di lingkungan universitas.

Acara yang berlangsung 18-19 April 2017 ini diikuti oleh Wakil Dekan dari beberapa fakultas dan dosen-dosen yang menangani PKM mahasiswa di UAD. Turut mendampingi, Wakil Rektor III, Dr. Abdul Fadlil, M.T. dan Kepala Bidang Kemahasiswaan Biro Kemahasiswaan dan  Alumni (BIMAWA) UAD, Drs. Hendro Setyono, S.E.,M.Sc.

Saat di UMM, staf ahli Wakil Rektor III UMM, Drs. Joko Widodo M.Si., memberikan penjelasan terkait pola kaderisasi di UMM. Kaderisasi ini sangat diperlukan, agar ke depannya PKM mahasiswa dapat dimaksimalkan. Studi banding ke UMM ini juga membahas kegiatan kemahasiswaan secara umum.

“Dari kegagalan kita dapat belajar. Ada pelajaran berharga yang dapat dipetik supaya kegagalan itu tidak terulang kembali dan dapat diantisipasi,” terang Joko.

Kunjungan hari ke-2 di UNIBRAW, mantan Ketua Kontingen Pimnas UNIBRAW 2016, yang saat ini menjabat Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknologi Pangan, Yusuf Hendrawan, STP.,M.App.Life.Sc.,Ph.D., menceritakan pengalamannya terkait pembimbingan mahasiswa yang mengikuti PKM.

“Input penting, tetapi yang paling penting adalah proses mendidik mahasiswa. Artinya, yang harus ditekankan adalah mengarahkan dan mendidik mahasiswa untuk menjaga serta meningkatkan kualitas. Dengan demikian, nanti output yang didapatkan juga akan maksimal, terutama di bidang PKM,” tegas Yusuf.

Dari pihak UAD, Abdul Fadlil mengungkapkan bahwa sharing perihal PKM yang dilakukan dengan UMM dan UNIBRAW ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan baru. Ia berharap setelah studi banding ini UAD dapat mengaplikasikan apa yang telah dipelajari dari kedua kampus di Jawa Timur ini. (ard)