suka_epidemiologi_jadi_wisudawan_terbaik.jpg

Suka Epidemiologi, Jadi Wisudawan Terbaik

Luthva Luviandani Pratiwi merupakan wisudawan terbaik Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada wisuda periode November 2018 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,97. Total ada 1.868 wisudawan dengan 768 di antaranya berpredikat cum laude. Perempuan kelahiran Garut 3 September 1996 dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) ini menyukai epidemiologi.

Kecintaannya terhadap ilmu ini bersumber dari tokoh idolanya, John Snow. “Ia merupakan Father of Epidemiology. Epidemiologi mempelajari tentang penyebaran penyakit menular pada manusia dan faktor yang dapat memengaruhi penyebarannya. Peminatan saya waktu kuliah juga epidemiologi, sehingga saya berharap nantinya dalam menjalankan tugas di dunia kerja bisa seperti John Snow.”

Luthva menyukai epidemiologi karena ia memiliki keinginan untuk menekan angka penyebaran penyakit menular yang ada di Indonesia. Oleh karenanya, setelah lulus dari UAD ia masih memiliki keinginan melanjutkan studi S2 di bidang kesehatan.

Dalam prosesnya menjadi wisudawan terbaik di UAD, putri dari pasangan H. Wahyudin dan Hj. Endah Nurhayati ini selalu fokus ketika dosen menyampaikan materi. Tidak seperti mahasiswa umumnya yang mencatat dari slide, Luthva mencatat yang disampaikan dosen. Ia mencatat dan mengingat-ingat hal-hal pentingnya saja.

Model belajar saya lebih pada materi visual. Jadi tidak banyak mencetak materi, cukup dari laptop untuk membuka power point. Karena dengan begitu, tanpa sadar saya akan mengingat materi berdasarkan letak dan warna yang ada di slide, jadi lebih memudahkan,” katanya.

Selain rajin belajar, Luthva aktif berorganisasi di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKM sejak semester satu. Ia menghabiskan waktunya di BEM selama tiga periode dengan mengawali dari pengkaderan, kemudian staf pengabdian masyarakat, dan kepala departemen pengabdian masyarakat. Selain itu, pernah menjadi juara 2 mahasiswa berprestasi (Mawapres) tingkat fakultas tahun 2016.

Motivasi belajar saya yang utama adalah kedua orang tua. Saya tidak ingin mengecewakan orang-orang di sekitar saya dan keluarga. Oleh karenanya, selalu mengusahakan yang terbaik dalam semua hal merupakan sesuatu yang mesti terus dilakukan.”

Sebagai mahasiswa sebagaimana umumnya, Luthva juga sering merasa malas dan bosan. Tetapi, ia memiliki manajemen waktu untuk mengatur waktu kuliah, praktikum, organisasi, pengabdian kepada masyarakat, dan liburan. Menurut perempuan yang menyukai drama Korea ini, liburan diperlukan untuk menjaga pikiran tetap fresh. “Jadi hangout juga sesekali diperlukan,” tandasnya.