Teknologi Pembuatan Minyak Ala Mahasiswa UAD

teknologi pembuatan minyak dan pengolahannya ala mahasiswa universitas ahmad dahlanSeiring perkembangan jaman, penemuan-penemuan semakin berkembang pula. Hal ini dipicu oleh keinginan masyarakat untuk mendapatkan sesuatu yang lebih menguntungkan. Penemuan ini berawal dari percobaan dan penelitian yang dilakukan oleh beberapa golongan masyarakat. Salah satunya adalah masyarakat akademik yaitu mahasiswa UAD khususnya Program Studi Teknik Kimia FTI UAD. Mereka terus berupaya untuk membuat produk yang dapat dikonsumsi dan aman bagi masyarakat.Kamis (19/5/2011), di kampus III UAD dilakukan demo pembuatan minyak goreng oleh Elnanda, salah satu mahasiswa semester empat Program Studi Teknik Kimia. Dia memaparkan bagaimana cara pembuatan minyak goreng yang berasal dari kelapa. Ada dua cara pembuatan minyak goreng ini yaitu dengan cara basah dan juga kering. Kedua cara ini sama-sama melalui tahap sangrai kemudian baru dilanjutkan pengambilan minyak. Cara kering yang disangrai adalah parutan kelapanya sementara cara basah yang disangrai adalah santan kelapanya. Cara basah harus melalui tahap pengendapan terlebih dahulu, barulah minyak dapat diambil. Cara sangrai langsung lebih menguntungkan karena hasil minyaknya lebih bagus. Keuntungan dari pembuatan minyak ini yaitu minyak lebih tahan lama karena tidak menggunakan bahan pengawet.Dalam presentasinya Elnanda menyampaikan minyak ini jelas aman bagi kesehatan karena tidak ada bahan pengawetnya. Sebenarnya selain dari kelapa kita juga bisa memanfaatkan bahan lain seperti biji-bijian. Yang jelas bahan yang memiliki kandungan minyak. Silakan rekan-rekan mencoba. ”Dengan adanya kesempatan ini semoga banyak hal yang didapat baik bagi kami juga buat rekan-rekan yang hadir. Dan apa yang kami tawarkan bermanfaat bagi kita semua. Amin” tutur Elnanda dalam kesempatan tersebut. (FM)

teknologi pembuatan minyak dan pengolahannya ala mahasiswa universitas ahmad dahlanSeiring perkembangan jaman, penemuan-penemuan semakin berkembang pula. Hal ini dipicu oleh keinginan masyarakat untuk mendapatkan sesuatu yang lebih menguntungkan. Penemuan ini berawal dari percobaan dan penelitian yang dilakukan oleh beberapa golongan masyarakat. Salah satunya adalah masyarakat akademik yaitu mahasiswa UAD khususnya Program Studi Teknik Kimia FTI UAD. Mereka terus berupaya untuk membuat produk yang dapat dikonsumsi dan aman bagi masyarakat.Kamis (19/5/2011), di kampus III UAD dilakukan demo pembuatan minyak goreng oleh Elnanda, salah satu mahasiswa semester empat Program Studi Teknik Kimia. Dia memaparkan bagaimana cara pembuatan minyak goreng yang berasal dari kelapa. Ada dua cara pembuatan minyak goreng ini yaitu dengan cara basah dan juga kering. Kedua cara ini sama-sama melalui tahap sangrai kemudian baru dilanjutkan pengambilan minyak. Cara kering yang disangrai adalah parutan kelapanya sementara cara basah yang disangrai adalah santan kelapanya. Cara basah harus melalui tahap pengendapan terlebih dahulu, barulah minyak dapat diambil. Cara sangrai langsung lebih menguntungkan karena hasil minyaknya lebih bagus. Keuntungan dari pembuatan minyak ini yaitu minyak lebih tahan lama karena tidak menggunakan bahan pengawet.Dalam presentasinya Elnanda menyampaikan minyak ini jelas aman bagi kesehatan karena tidak ada bahan pengawetnya. Sebenarnya selain dari kelapa kita juga bisa memanfaatkan bahan lain seperti biji-bijian. Yang jelas bahan yang memiliki kandungan minyak. Silakan rekan-rekan mencoba. ”Dengan adanya kesempatan ini semoga banyak hal yang didapat baik bagi kami juga buat rekan-rekan yang hadir. Dan apa yang kami tawarkan bermanfaat bagi kita semua. Amin” tutur Elnanda dalam kesempatan tersebut. (FM)