temu_alumni_pbsi_uad.jpg

Temu Alumni PBSI UAD

“Setiap alumni memiliki cara berbeda-beda dalam menyebarkan ilmu. Bisa melalui lembaga pemerintahan, guru, bahkan bekerja di kepolisian. Ini menunjukkan bahwa lulusan PBSI UAD memiliki keterampilan di berbagai bidang. Dari pertemuan ini, kami ingin menguatkan silaturahmi dan sinergi,” terang Dra. Sudarmini, M.Pd., ketua panitia temu alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Menurutnya, hubungan baik antara alumni dan program studi harus dijaga, karena alumni merupakan salah satu aset penting yang tidak boleh dikesampingkan.

Acara menarik ini diselenggarakan di auditorium Masjid Ahmad Dahlan Kompleks Islamic Center kampus 4 UAD, Jln. Lingkar Selatan, Tamanan, Bantul, Yogyakarta, Minggu (4/3/2018). Tiga pembicara dihadirkan. Mereka merupakan lintas generasi alumni PBSI UAD yang memiliki latar pekerjaan berbeda-beda.

Pembicara pertama Dr. Asyraf Suryadin merupakan Kepala Biro Kesra Provinsi Bangka Belitung dan saat ini dipercaya sebagai PJS Walikota Pangkalpinang. Sementara pembicara kedua Esti Suryani, M.Pd. adalah salah satu guru berprestasi di DIY dan Jateng dari SMK Negeri 1 Surakarta. Terakhir yang paling muda Mahfud Suwono Jati, S.Pd., saat ini bekerja sebagai penyidik di Polda DIY.

Sementara Dra. Triwati Rahayu, M.Hum., yang saat ini menjabat sebagai Ketua Program Studi menginginkan adanya koneksi dan komunikasi yang berkelanjutan, utamanya untuk alumni yang berada di luar Jawa.

“Terkadang sulit untuk menjalin koneksi dengan alumni yang ada di luar Jawa, tetapi kami sedang mengusahakan. Intinya, antara alumni dan program studi tetap harus menjaga komunikasi.”

Perlu diketahui, pada acara tersebut, alumni tertua yang hadir angkatan 1982 dan yang termuda 2013. Selain mengadakan diskusi panel, tindak lanjut dari kegiatan yang bertajuk “Menjalin Koneksi dengan Alumni” ini untuk merumuskan Pengurus Alumni PBSI Pusat dan rencana penerbitan buku setiap tahun sekali. (ard)