Tiga Menteri RI Hadiri Pidato Ilmiah Technopreneurship di UAD

utama-tiga menteri ri hadiri pidato ilmiah technopreneurshipIndonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki letak geografis yang sangat strategis. Hal ini sangat menguntungkan bagi Indonesia. Akan tetapi, kekayaan dan kedudukan yang strategis ini jika tidak dikelola dan dimanfaatkan secara baik maka akan menjadi sia-sia. Pengelolaan dan pemanfaatan ini membutuhkan peran serta sumber daya manusia yang berkompeten pada bidangnya. Oleh karena itu, Minggu (22/1/2012) bertempat di Auditorium Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD), digelar pidato ilmiah di acara studium general dalam rangkaian perayaan Milad UAD ke-51 oleh Ir. M. Hatta Rajasa, Menteri Koordinasi Perekonomian Republik Indonesia. Hadir dalam kesempatan tersebut H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M., Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Azwar Abubakar, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi, Bupati Sleman, Wakil Bupati Gunung Kidul, Penasihat Pusat Muhammadiyah, Pimpinanan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Pusat Aisyiyah, Rektor UAD, sivitas akademika UAD, siswa-siswa SMK, guru-guru SMA/SMK, dan tamu undangan lainnya. Tema yang diusung dalam pidato tersebut adalah ‘Penguatan Technopreneurship untuk Mendukung Kemandirian Bangsa yang Berkelanjutan’. Acara berlangsung mulai pukul 08.30 sampai dengan pukul 12.00.

“Kami sangat bangga dan seakan kejatuhan gunung emas atau keluberan segara madu karena kesediaan ketiga bapak menteri hadir dalam acara ini. Dari tahun ke tahun UAD terus menunjukkan perkembangannya. Semoga dengan acara ini UAD akan semakin lebih baik lagi dan dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa.” ungkap Kasiyarno, rektor UAD dalam sambutannya. Dalam kesempatan itu pula Rektor UAD mempublikasikan rancangan kampus 4 yang begitu megah dan sekaligus menobatkan Bapak Hatta untuk hadir dalam peletakan batu pertama kelak jika waktu mulai proses pembangunan.

“Tidak ada bangsa yang mengulang kembali kejayaannya. Kita jangan sampai terjebak pada retorika dan emosi masa lalu. Pada era globalisasi, Indonesia akan menjadi bagian dari masyarakat dunia. Kita harus bersiap diri dan menjadi bangsa yang unggul sehingga mampu bersaing. Bangsa yang unggul adalah bangsa yang mampu membangun kemandirian karena kemandirian ini adalah elemen penting dari technopreneurship. Kita harus meningkatkan pendidikan berbasis teknologi untuk mewujudkan adanya technopreneurship tersebut. Sumber daya manusia kita harus tercerahkan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi supaya terwujud keunggulan dan kemandirian di abad 21 ini.” Papar Hatta Rajasa dalam pidatonya. Dia juga menyampaikan bahwa Bangsa Indonesia akan mampu membangun sehingga menjadi negara yang maju. Bangsa kita memiliki paradigma unggul dan potensi yang besar namun memang masih harus menyelesaikan pekerjaan rumah yang sangat besar, yaitu konsep, masterplan, dan longer project. Ketiga hal tersebut yang akan menggiring efficiency driven economy menjadi innovation driven economy.

Dalam orasinya tersebut, Hatta juga mendukung sekali karya anak bangsa, dan memberikan apresiasi yang sangat dalam khususnya hasil karya anak SMK Muhammadiyah 2 Borobudur. Karya siswa SMK tersebut berupa Mobil Nasional yang berhasil dipersembahkan oleh anak-anak SMK yang oleh UAD dibuatkan event pameran sehari di Hall Kampus I UAD.

Satu pernyataan yang membanggakan bagi sivitas akademika UAD, bahwa Bapak Hatta Rajasa tidak hanya ikut partisipasi saat peletakan batu pertama. Kesanggupan beliau untuk mengawal dari proses awal terutama membantu mencarikan dukungan terutama sisi finansial ke berbagai pihak. “Saya tidak mau hanya partisipasi di saat peletakan batu pertama saja, saya bersedia ikut andil dari proses awal, bahkan hingga peletakan batu terakhirnya. Dan silakan Pak Rektor untuk membicarakan hal tersebut setelah ini”, demikian ungkapan yang membuahkan harapan bagi sivitas UAD yang mendapatkan sambutan tepuk tangan yang sangat meriah. (FM)

utama-tiga menteri ri hadiri pidato ilmiah technopreneurshipIndonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki letak geografis yang sangat strategis. Hal ini sangat menguntungkan bagi Indonesia. Akan tetapi, kekayaan dan kedudukan yang strategis ini jika tidak dikelola dan dimanfaatkan secara baik maka akan menjadi sia-sia. Pengelolaan dan pemanfaatan ini membutuhkan peran serta sumber daya manusia yang berkompeten pada bidangnya. Oleh karena itu, Minggu (22/1/2012) bertempat di Auditorium Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD), digelar pidato ilmiah di acara studium general dalam rangkaian perayaan Milad UAD ke-51 oleh Ir. M. Hatta Rajasa, Menteri Koordinasi Perekonomian Republik Indonesia. Hadir dalam kesempatan tersebut H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M., Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Azwar Abubakar, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi, Bupati Sleman, Wakil Bupati Gunung Kidul, Penasihat Pusat Muhammadiyah, Pimpinanan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Pusat Aisyiyah, Rektor UAD, sivitas akademika UAD, siswa-siswa SMK, guru-guru SMA/SMK, dan tamu undangan lainnya. Tema yang diusung dalam pidato tersebut adalah ‘Penguatan Technopreneurship untuk Mendukung Kemandirian Bangsa yang Berkelanjutan’. Acara berlangsung mulai pukul 08.30 sampai dengan pukul 12.00.

“Kami sangat bangga dan seakan kejatuhan gunung emas atau keluberan segara madu karena kesediaan ketiga bapak menteri hadir dalam acara ini. Dari tahun ke tahun UAD terus menunjukkan perkembangannya. Semoga dengan acara ini UAD akan semakin lebih baik lagi dan dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa.” ungkap Kasiyarno, rektor UAD dalam sambutannya. Dalam kesempatan itu pula Rektor UAD mempublikasikan rancangan kampus 4 yang begitu megah dan sekaligus menobatkan Bapak Hatta untuk hadir dalam peletakan batu pertama kelak jika waktu mulai proses pembangunan.

“Tidak ada bangsa yang mengulang kembali kejayaannya. Kita jangan sampai terjebak pada retorika dan emosi masa lalu. Pada era globalisasi, Indonesia akan menjadi bagian dari masyarakat dunia. Kita harus bersiap diri dan menjadi bangsa yang unggul sehingga mampu bersaing. Bangsa yang unggul adalah bangsa yang mampu membangun kemandirian karena kemandirian ini adalah elemen penting dari technopreneurship. Kita harus meningkatkan pendidikan berbasis teknologi untuk mewujudkan adanya technopreneurship tersebut. Sumber daya manusia kita harus tercerahkan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi supaya terwujud keunggulan dan kemandirian di abad 21 ini.” Papar Hatta Rajasa dalam pidatonya. Dia juga menyampaikan bahwa Bangsa Indonesia akan mampu membangun sehingga menjadi negara yang maju. Bangsa kita memiliki paradigma unggul dan potensi yang besar namun memang masih harus menyelesaikan pekerjaan rumah yang sangat besar, yaitu konsep, masterplan, dan longer project. Ketiga hal tersebut yang akan menggiring efficiency driven economy menjadi innovation driven economy.

Dalam orasinya tersebut, Hatta juga mendukung sekali karya anak bangsa, dan memberikan apresiasi yang sangat dalam khususnya hasil karya anak SMK Muhammadiyah 2 Borobudur. Karya siswa SMK tersebut berupa Mobil Nasional yang berhasil dipersembahkan oleh anak-anak SMK yang oleh UAD dibuatkan event pameran sehari di Hall Kampus I UAD.

Satu pernyataan yang membanggakan bagi sivitas akademika UAD, bahwa Bapak Hatta Rajasa tidak hanya ikut partisipasi saat peletakan batu pertama. Kesanggupan beliau untuk mengawal dari proses awal terutama membantu mencarikan dukungan terutama sisi finansial ke berbagai pihak. “Saya tidak mau hanya partisipasi di saat peletakan batu pertama saja, saya bersedia ikut andil dari proses awal, bahkan hingga peletakan batu terakhirnya. Dan silakan Pak Rektor untuk membicarakan hal tersebut setelah ini”, demikian ungkapan yang membuahkan harapan bagi sivitas UAD yang mendapatkan sambutan tepuk tangan yang sangat meriah. (FM)