Tim Mahasiwa Teknik Industri UAD Desain Sepeda Motor Pemadam Kebakaran

Tim Mahasiswa Teknik Industri UAD Maju Dalam 15 Besar “Product Design and Development Competition 2008? antar perguruan tinggi se-Indonesia.

UAD – Keselamatan terhadap bahaya kebakaran merupakan tanggung jawab penting bagi semua orang. Belum adanya suatu rencana keselamatan kebakaran dan rencana keadaan darurat di dalam kawasan pemukiman yang padat dan akses jalan yang sempit dapat memberikan ancaman yang serius kepada masyarakat dan lingkungan apabila terjadi suatu keadaan darurat kebakaran. Pada kawasan pemukiman yang padat dan sempit sering terjadi kebakaran yang semakin parah dan meluas karena lambatnya pertolongan. Keterlambatan ini dikarenakan mobil pemadam kebakaran tidak bisa menc

Tim Mahasiswa Teknik Industri UAD Maju Dalam 15 Besar “Product Design and Development Competition 2008? antar perguruan tinggi se-Indonesia.

UAD – Keselamatan terhadap bahaya kebakaran merupakan tanggung jawab penting bagi semua orang. Belum adanya suatu rencana keselamatan kebakaran dan rencana keadaan darurat di dalam kawasan pemukiman yang padat dan akses jalan yang sempit dapat memberikan ancaman yang serius kepada masyarakat dan lingkungan apabila terjadi suatu keadaan darurat kebakaran. Pada kawasan pemukiman yang padat dan sempit sering terjadi kebakaran yang semakin parah dan meluas karena lambatnya pertolongan. Keterlambatan ini dikarenakan mobil pemadam kebakaran tidak bisa menc

apai lokasi permulaan terjadinya kebakaran.

Tim Mahasiswa Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan telah membuat design sepeda motor yang dapat digunakan sebagai kendaraan darurat pemadam kebakaran. Dengan sepeda motor pemadam kebakaran darurat tersebut, permasalahan akses jalan yang sempit di kawasan pemukiman yang padat dan tidak terjangkau mobil pemadam kebakaran akan teratasi. Dengan menggunakan motor Yamaha model Vega-R yang menjadi pilihan, design motor dikembangkan untuk dapat membawa peralatan pemadam kebakaran, sehingga ketika terjadi kebakaran di lokasi yang sulit dicapai oleh mobil pemadam kebakaran maka masyarakat tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pertolongan pertama pada kebakaran sehingga kebakaran yang terjadi bisa dilokalisir agar tidak meluas. Motor ini direncanakan untuk ditempatkan di kantor-kantor kecamatan, kelurahan, balai desa atau bahkan juga di kawasan industri kecil, kawasan komplek perumahan dan lain-lain, sehingga tidak perlu memerlukan waktu terlalu lama apabila harus meluncur menuju lokasi kebakaran.

Dalam membuat desain motor ini, tim yang personilnya terdiri dari Budi Kurniawan, Deni Pandwinata, Ihwan Ghazali dan Aceng Abdul Hamid serta didampingi oleh pembimbingnya yakni Afan Kurniawan, M.T. telah melakukan survey ke beberapa kawasan pemukiman padat di Kota Yogyakarta dan wawancara dengan warga masyarakat di daerah tersebut untuk melakukan Customer Need Analysis yang bertujuan untuk mendapatkan spesifikasi produk yang akan dirancang.

Perancangan ini dikerjakan dalam rangka mengikuti Kegiatan Product Design and Development Competition 2008 yang diselenggarakan oleh HMTI UGM bekerjsama dengan Yamaha Motor Indonesia.

Pada final Lomba akan menghadirkan 15 besar finalis yang akan bertanding pada tanggal 26 – 27 April 2008 di Atrium Ambarrukmo Plaza Yogyakarta.

Desain motor pemadam kebakaran ini akan bertanding dengan 14 finalis lainnya dari perguruan tinggi di Indonesia.