img_1904.jpg

Tips Menulis Opini Menurut Redaktur KR

Opini atau artikel adalah karya jurnalistik yang berisi pendapat penulis tentang sesuatu masalah. Opini merupakan pendapat pribadi berdasar fakta atau ungkapan pemikiran atau yang lain. Bentuknya dapat berupa artikel, kolom, tajuk rencana, surat pembaca, maupun pojok.

“Menulis merupakan cara mengungkapkan pikiran yang dilakukan dengan tatanan. Tatanan utama dalam  menulis opini disebut dengan sudut pandang. Di sini, harus diakui setiap orang memiliki sudut pandang masing-masing yang unik, khas. Keunikan inilah alat untuk membangun sebuah opini,” terang Dra. Fadmi Sustiwi, Redaktur Opini Kedaulatan Rakyat (KR) ketika menjadi pembicara pada acara temu redaktur dan dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Rabu (1/11/2017).

Fadmi menjelaskan ada tiga hal yang memengaruhi sudut pandang. Ilmu pengetahuan, keyakinan, dan pengalaman. Menurutnya, di dalam menulis opini harus menggunakan ruang lingkup yang sempit dan dibarengi dengan argumen kuat.

“Untuk menunjang argumen, diperlukan data dan fakta yang memadai. Argumen yang kuat perlu mengakar pada sumber yang kuat. Selain itu, tulisan harus sesuai dengan keadaan terkini (kekinian), perhatikan juga waktu pengiriman dan kerapian tulisan.”

Ia mengimbau, jika tulisan belum bisa menembus surat kabar, jangan putus asa. Gagal dalam pemuatan berarti masih ada yang harus diperbaiki. “Kebanyakan tulisan kurang kontekstual, kurang menarik, banyak salah tulis, dan telat mengirim. Yang paling sering tidak memenuhi persyaratan panjang pendek,” tukasnya. (ard/doc)