UAD Hibahkan Alat Pencacah Rumput ke Warga Gunungkidul

UAD Hibahkan Alat Pencacah Rumput ke Warga Gunungkidul

UAD Hibahkan Alat Pencacah Rumput ke Warga GunungkidulSabtu, 18 Mei 2013, di kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Dengan Institute For Public Service Development Studies (IPSEDS)  Tandatangani Memorandum of Understanding (MOU).  Lingkup kerjasama antara lain:  Pengembangan dan penerapan teknologi . Penelitian, jasa konsultasi dan pelatihan. Dan pemanfaatan bahan dan peralatan bersama. Hadir pada kesempatan tersebut Kartika Firdausy, S.T., M.T. (Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan), Drs. B.S. Hari Nugroho, M.Sc. ( Direktur Institute For Public Service Development Studies)  dan juga Wakil Rektor 3 UAD Dr. Abdul Fadlil, M.T. 

Menurut Kartika. Kerjasama ini merupakan wujud salah satu dharma dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat. “Perguruan tinggi hendaknya tidak menjadi menara gading yang tidak tersentuh. Perguruan tinggi  mesti menempatkan diri sebagai pemberi solusi terhadap permasalahan yang ada di masyarakat.” Ungkapnya dalam sambutannya.

Pada kesempatan tersebut, pihak FakultasTeknologi Industri UAD menyerahkan bantuan alat hasil pengembangan dan penerapan teknologi berupa Mesin Perajang Rumput dan Dedaunan, yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan dan pengelolaan pilot project pertanian terpadu lahan kering “Kampung Tani” di dusun Ngemplek, Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul 

Lebih lanjut Ibu Kartika mengungkapkan bahwa alat tersebut merupakan hasil pengembangan dari hasil karya mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (Program Studi Teknik Elektro), di bawah bimbingan dosen pendamping Dr. Abdul Fadlil, M. T. Pada awalnya alat tersebut dirancang sebagai mesin pencacah sampah organik yang berukuran mini dan diikutsertakan dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa. Sampah organik dicacah untuk kemudian diolah menjadi kompos. 

Kemudian alat tersebut dikembangkan sehingga dapat dimanfaatkan juga untuk merajang rumput dan dedaunan untuk keperluan pakan ternak, selain digunakan untuk memproduksi pupuk kompos. 

“Selanjutnya alat tersebut akan dihibahkan kepada warga di Gunungkidul, untuk dimanfaatkan oleh masyarakat.” uangkap  Dr. Abdul Fadlil, M.T. saat ditemui di sela-sela kesibukannya Kamis (16/05).(Sbwh)