uad_luluskan_1.868_wisudawan_periode_november_2018.jpg

UAD Luluskan 1.868 Wisudawan Periode November 2018

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mencatatkan sejarah dengan meluluskan 1.868 wisudawan. Jumlah ini merupakan yang terbanyak sejak UAD didirikan. Dari total keseluruhan tersebut, wisudawan S1 berjumlah 1.756 dengan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,4 dan S2 sebanyak 112 dengan rata-rata IPK 3,64. Sementara jumlah wisudawan dengan predikat cum laude berjumlah 768. Sampai saat ini, alumni UAD berjumlah 45.610 orang.

Pada sidang senat terbuka wisuda sarjana dan pascasarjana UAD yang dilangsungkan di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (24-11-2018), wisudawan S1 terbaik pertama diraih oleh Luthva Luviandani Pratiwi dengan IPK 3,97 dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), terbaik kedua Lina Anggraeni IPK 3,96 dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta terbaik ketiga Mahayu Agustia Jayanti IPK 3,95 dari FKM.

Wisudawan S1 dengan kelulusan tercepat dengan masa studi 3 tahun 10 bulan 20 hari dengan IPK 3,7 atas nama Siska Anggraeny dari FKM. Sementara lulusan termuda dengan usia 20 tahun 20 hari atas nama Nursuciyati juga dari FKM dengan IPK 3,23.

Rektor UAD Dr. Kasiyarno, M.Hum. dalam pidatonya mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua wali wisudawan yang telah menguliahkan putra-putrinya di UAD. “Semoga alumni UAD bisa menjadi panutan bagi masyarakat dengan bekal ilmu dan keterampilan yang dimiliki. Kami berharap lulusan UAD dapat memberi sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan negara.”

Lebih lanjut, ia menjelaskan ilmu bisa menjadi senjata untuk mempertahankan diri dan memenangkan pertarungan di era saat ini. Kemudian yang lebih penting adalah kemampuan membangun jaringan dan kolaborasi, serta kemampuan berpikir kritis.

Sementara Prof. Dr. Widodo Muktiyo dari Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah pada pidatonya mengungkapkan jangan sampai melupakan almamater pendidikan. “Di era persaingan yang ketat dan tidak bisa diprediksi ini, alumni perguruan tinggi Muhammadiyah harus terus berkarya dan berjuang,” tandasnya.