UAD Menyelenggarakan Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 2009

Salah satu pembicara Prof. Dr. Hj. Nurfina Aznam Nugroho, Apt. sedang menyampaikan materi, didampingi Danang Sukantar sebagai moderator

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi Mahasiswa. Pada tahun ini, acara tersebut dilaksanakan pada Selasa, 27 Januari 2009 bertempat di Auditorium Kampus III.

“Yang berbeda dengan pelatihan sebelumnya, pelatihan pada kali materi pelatihan dipadatkan menjadi 4 materi, yakni Prinsip Penulisan Ilmiah oleh Prof. Dr Nurfina Aznam, Apt.(UAD), Model Penilaian Karya Tulis Ilmiah oleh Dr. Wahyu Supartono (UGM), Menggali Ide dan Kreativitas Penulisan Ilmiah (Dr. Sylvi Dewajani (UGM), serta Teknik Presentasi oleh Drs. Muchlas, M.T.(UAD). Materi Informasi Ragam Lomba dan Kiat-kiat Sukses Lolos Karya Tulis ditiadakan. Hal tersebut, agar materi yang disampaikan lebih fokus, demikian Drs. Muchlas, M.T. Wakil Rektor III UAD.

Selain itu, jumlah peserta pelatihan yang sebelumnya berkisar 120 hingga 150 peserta, pada pelatihan kali ini diikuti oleh 350 peserta terdiri dari 335 peserta dari program D3 dan S1 serta 15 peserta dari program Pasca Sarjana (S2).

“Itupun sudah kami batasi, karena kapasitas ruangan yang sudah maksimal. Hal tersebut mengindikasikan kalau minat menulis mahasiswa UAD mengalami peningkatan yang sangat menggembirakan. Harapan kita, karya tulis ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa juga semakin meningkat, baik dari kuantitas maupun kualitasnya”, demikian disampaikan Danang Sukantar selaku Ketua Panitia.

Sedangkan Nurfina Aznam menyampaikan tip-tip singkat agar seseorang dapat menulis yakni: segeralah menulis, jangan takut tulisannya tidak bagus, rajin membaca agar dapat menulis dengan baik, serta yakin bahwa Anda bisa. “Apabila Anda menulis dan mengirimkan tulisan tersebut untuk dimuat di media masa atau untuk mengikuti lomba, maka tulisan Anda mungkin akan diterima, tetapi bila Anda tidak menulis dan tidak mengirimkan tulisan tersebut pasti tidak akan diterima, “ demikian ungkapnya.

Salah satu pembicara Prof. Dr. Hj. Nurfina Aznam Nugroho, Apt. sedang menyampaikan materi, didampingi Danang Sukantar sebagai moderator

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi Mahasiswa. Pada tahun ini, acara tersebut dilaksanakan pada Selasa, 27 Januari 2009 bertempat di Auditorium Kampus III.

“Yang berbeda dengan pelatihan sebelumnya, pelatihan pada kali materi pelatihan dipadatkan menjadi 4 materi, yakni Prinsip Penulisan Ilmiah oleh Prof. Dr Nurfina Aznam, Apt.(UAD), Model Penilaian Karya Tulis Ilmiah oleh Dr. Wahyu Supartono (UGM), Menggali Ide dan Kreativitas Penulisan Ilmiah (Dr. Sylvi Dewajani (UGM), serta Teknik Presentasi oleh Drs. Muchlas, M.T.(UAD). Materi Informasi Ragam Lomba dan Kiat-kiat Sukses Lolos Karya Tulis ditiadakan. Hal tersebut, agar materi yang disampaikan lebih fokus, demikian Drs. Muchlas, M.T. Wakil Rektor III UAD.

Selain itu, jumlah peserta pelatihan yang sebelumnya berkisar 120 hingga 150 peserta, pada pelatihan kali ini diikuti oleh 350 peserta terdiri dari 335 peserta dari program D3 dan S1 serta 15 peserta dari program Pasca Sarjana (S2).

“Itupun sudah kami batasi, karena kapasitas ruangan yang sudah maksimal. Hal tersebut mengindikasikan kalau minat menulis mahasiswa UAD mengalami peningkatan yang sangat menggembirakan. Harapan kita, karya tulis ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa juga semakin meningkat, baik dari kuantitas maupun kualitasnya”, demikian disampaikan Danang Sukantar selaku Ketua Panitia.

Sedangkan Nurfina Aznam menyampaikan tip-tip singkat agar seseorang dapat menulis yakni: segeralah menulis, jangan takut tulisannya tidak bagus, rajin membaca agar dapat menulis dengan baik, serta yakin bahwa Anda bisa. “Apabila Anda menulis dan mengirimkan tulisan tersebut untuk dimuat di media masa atau untuk mengikuti lomba, maka tulisan Anda mungkin akan diterima, tetapi bila Anda tidak menulis dan tidak mengirimkan tulisan tersebut pasti tidak akan diterima, “ demikian ungkapnya.