UAD Peroleh Peringkat 19 TeSCA 2011

tesca-2011-UAD-news

 

Awal bulan Maret 2012 ini pemeringkatan penggunaan Teknologi Informasi, dan Komunikasi (TIK) di perguruan tinggi tingkat nasional (Indonesia) merilis informasi pemeringkatannya. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) merupakan salah satu perguruan tinggi yang mendapatkan kesempatan dalam pemeringkatan tersebut. Pemeringkatan TeSCA 2011 ini UAD menduduki peringkat 19 masuk kategori TeSCA 100 tingkat nasional dengan total score 3.902. Di wilayah D.I. Yogyakarta UAD menduduki peringkat ketiga, setelah UGM, dan STIMIK AMIKOM Yogyakarta. Tingkat Kopertis Wilayah V tentu saja peringkat kedua setelah STIMIK AMIKOM Yogyakarta.

Metodologi yang digunakan dalam pemeringkatan tersebut mengutamakan 7 faktor. Kerangka penilaian yang digunakan merupakan kerangka utama kampus pintardimana implementasi TIK kampus menjadi salah satu faktor pendukung utama dalam mendorong kinerja perguruan tinggi dibangun atas 7 dimensi utama yaitu :

1.Suprastruktur Kampus (10%)

2.Infrastruktur Teknologi (20%)

3.Profil Pemangku Kepentingan (20%)

4.Ragam Pemanfaatan dan Aplikasi (20%)

5.Strategi Pendidikan Nasional (10%)

6.Dampak dan Manfaat Penerapan Teknologi (10%)

7.Komunitas Eksternal (10%)

Seperti yang dikutip dari situs resmi TeSCA, bahwa TeSCA adalah program penghargaan nasional yang diinisiasi Telkom untuk meningkatkan ICT awareness di komunitas perguruan tinggi. Program TeSCA merupakan salah satu bagian dari program Corporate Social Responsibility untuk membangun Indonesia High Education Network (INHERENT) sebagai upaya memajukan pendidikan nasional serta mendukung pengembangan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan melalui pemberdayaan ICT di lingkungan pendidikan.

TeSCA 2011 merupakan program pemetaan pemanfaatan TIK di perguruan tinggi-perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri. Selain pemetaan, dalam program ini akan dilakukan pemeringkatan 100 Perguruan Tinggi yang dinilai terbaik dalam mengimplementasikan TIK. Selain itu, TeSCA 2011 secara periodik akan dipublikasikan melalui media yang harapannya dapat meningkatkan competitiveness perguruan tinggi di mata publik dan perguruan tinggi-perguruan tinggi lainnya. Dalam Penyelenggaraan TeSCA 2011, Telkom juga menggandeng beberapa lembaga untuk menyukseskan program ini, antara lain DIKTI, Kemendikbud, APTIKOM, DETIKNAS dan Warta Ekonomi.

TeSCA yang akan menghasilkan peringkat TeSCA 100, sekaligus menunjukkan positioning perguruan tinggi-perguruan tinggi serta menunjukkan competitiveness advantage yang dimilikinya atas pemanfaatan TIK dalam perguruan tingginya.

Peringkat TeSCA diharapkan dapat menjadi standar best practice penerapan TIK di lingkungan perguruan tinggi serta menjadi sarana evaluasi bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk terus berpacu menjadi perguruan tinggi yang terbaik, baik dari sisi pelayanan kepada civitas akademika maupun efektivitas dan efisiensi internal organisasi dalam perguruan tinggi.

 

tesca-2011-UAD-news

 

Awal bulan Maret 2012 ini pemeringkatan penggunaan Teknologi Informasi, dan Komunikasi (TIK) di perguruan tinggi tingkat nasional (Indonesia) merilis informasi pemeringkatannya. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) merupakan salah satu perguruan tinggi yang mendapatkan kesempatan dalam pemeringkatan tersebut. Pemeringkatan TeSCA 2011 ini UAD menduduki peringkat 19 masuk kategori TeSCA 100 tingkat nasional dengan total score 3.902. Di wilayah D.I. Yogyakarta UAD menduduki peringkat ketiga, setelah UGM, dan STIMIK AMIKOM Yogyakarta. Tingkat Kopertis Wilayah V tentu saja peringkat kedua setelah STIMIK AMIKOM Yogyakarta.

Metodologi yang digunakan dalam pemeringkatan tersebut mengutamakan 7 faktor. Kerangka penilaian yang digunakan merupakan kerangka utama kampus pintardimana implementasi TIK kampus menjadi salah satu faktor pendukung utama dalam mendorong kinerja perguruan tinggi dibangun atas 7 dimensi utama yaitu :

1.Suprastruktur Kampus (10%)

2.Infrastruktur Teknologi (20%)

3.Profil Pemangku Kepentingan (20%)

4.Ragam Pemanfaatan dan Aplikasi (20%)

5.Strategi Pendidikan Nasional (10%)

6.Dampak dan Manfaat Penerapan Teknologi (10%)

7.Komunitas Eksternal (10%)

Seperti yang dikutip dari situs resmi TeSCA, bahwa TeSCA adalah program penghargaan nasional yang diinisiasi Telkom untuk meningkatkan ICT awareness di komunitas perguruan tinggi. Program TeSCA merupakan salah satu bagian dari program Corporate Social Responsibility untuk membangun Indonesia High Education Network (INHERENT) sebagai upaya memajukan pendidikan nasional serta mendukung pengembangan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan melalui pemberdayaan ICT di lingkungan pendidikan.

TeSCA 2011 merupakan program pemetaan pemanfaatan TIK di perguruan tinggi-perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri. Selain pemetaan, dalam program ini akan dilakukan pemeringkatan 100 Perguruan Tinggi yang dinilai terbaik dalam mengimplementasikan TIK. Selain itu, TeSCA 2011 secara periodik akan dipublikasikan melalui media yang harapannya dapat meningkatkan competitiveness perguruan tinggi di mata publik dan perguruan tinggi-perguruan tinggi lainnya. Dalam Penyelenggaraan TeSCA 2011, Telkom juga menggandeng beberapa lembaga untuk menyukseskan program ini, antara lain DIKTI, Kemendikbud, APTIKOM, DETIKNAS dan Warta Ekonomi.

TeSCA yang akan menghasilkan peringkat TeSCA 100, sekaligus menunjukkan positioning perguruan tinggi-perguruan tinggi serta menunjukkan competitiveness advantage yang dimilikinya atas pemanfaatan TIK dalam perguruan tingginya.

Peringkat TeSCA diharapkan dapat menjadi standar best practice penerapan TIK di lingkungan perguruan tinggi serta menjadi sarana evaluasi bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk terus berpacu menjadi perguruan tinggi yang terbaik, baik dari sisi pelayanan kepada civitas akademika maupun efektivitas dan efisiensi internal organisasi dalam perguruan tinggi.