closing_ceremony_of_international_student_program_love_indonesia_through_its_culture.jpg

Upacara Penutupan Mahasiswa Internasional Cinta Indonesia Melalui Budaya

Berlangsung di ruang auditorium kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD), pada (21/5/2016), Dr. Kasiyarno, M.Hum. selaku Rektor UAD dan Ida Puspita, S.S., M.A.Res. selaku Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI), secara resmi membuka upacara penutupan mahasiswa internasional kelulusan.

Sebanyak 113 mahasiswa international mengikuti acara tersebut. Mereka berasal dari tiga jurusan yang berbeda. Lima mahasiswa dari Program Darmasiswa (Tiongkok, Korea Selatan, Thailand, dan Ukraina), 72 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Program Gelar Bersama, dan 31 mahasiswa dari Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi.

Kasiyarno mengatakan, jumlah mahasiswa internasional di UAD terus meningkat. Ini membuktikan bahwa kurikulum yang telah digunakan di UAD semakin berkembang.

Acara yang mengangkat tema legenda lokal, Candi Prambanan Roro Jonggrang ini banyak menyuguhkan pertunjukan tradisional. Ada yang menampilkan lagu dan tarian Tiongkok, tari tradisional Thailand, lagu Timor Leste, dan banyak lainnya. Selain itu, Mo Weiran, mahasiswa Tiongkok menyanyikan anak Indonesia berjudul “Teima Kasih Cinta”.

Pada kesempatan itu pula, Darmasiswa dan beberapa mahasiswa internasional menyuguhkan drama musikal Roro Jonggrang.

“Hal ini menunjukkan kemampuan berbahasa Indonesia mereka setelah belajar di UAD selama satu tahun. Ketika baru saja tiba, beberapa dari mereka pasif berbicara Indonesia dan beberapa orang lain berbicara dalam pengucapan tidak jelas. Namun, setelah satu tahun, mereka menunjukkan perbaikan. Mereka tidak hanya berbicara bahasa Indonesia dengan jelas tetapi juga dapat memberi dan merespons lelucon Indonesia,” kata Dinar Setiawan, S.Pd., pelatih mahasiswa internasional.

Dinar menambahkan, “Kami bangga dengan mereka semua. Saya berharap mereka mempunyai masa depan yang terbaik.”

Selain drama musikal, mereka juga mempersembahkan tari Enggang yang merupakan tarian khas Kalimantan. Tarian ini mendapat respons yang baik dari penonton.

“Ini adalah salah satu peristiwa untuk menunjukkan kemampuan bahasa dan budaya mahasiswa setelah belajar di UAD. Selanjutnya, acara ini memberikan kesan mendalam kepada mahasiswa. Semoga, setelah kembali, mereka dapat memperkenalkan Indonesia melalui budaya di negaranya,” harap Ida Puspita.