Wisuda UAD 22 Maret 2014 Hadirkan Prof Pamela Allen dari Australia

Wisuda UAD 22 Maret 2014 Hadirkan Prof. Pamela Allen dari Australia

Sabtu, (22/03/2014) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menggelar wisuda bagi 663 lulusan sarjana dan magister di Jogja Expo Centet (JEC). Acara wisuda turut dihadiri oleh Assoc/Prof. Pamela Allen, M.A., Ph.D.. pengajar di University of Tasmania Australia. Seorang Associate Dean di bidang Asian Studies khususnya tentang Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Prof. Pamela memberikan semangat tersendiri kepada seluruh lulusan dan kepada keluarga besar UAD pada umumnya. Dia memberikan ceramah mengenai keutamaan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia, knowledge is power (Pengetahuan adalah kekuasaan).

Dalam ceramahnya dia menyampaikan bahwa di masa yang penuh persaingan ini, pengetahuan adalah sarana yang paling penting untuk mendapatkan kekuasaan. Kekuasaan yang dimaksud adalah kekuasaan dalam berbagai hal. Kaitannya dengan para lulusan, kekuasaan berarti kemampuan para lulusan mendapatkan posisi terhormat di masyarakat. Para lulusan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak,  menciptakan pekerjaan atau bisa juga kaitanya dengan kemampuan para lulusan mendapatkan posisi-posisi strategis yang memungkinkan setiap lulusan berkiprah dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia.

Doktor lulusan Sydney ini menekankan bahwa kelulusan adalah tonggak awal perjuangan hidup yang lebih berat. Dari sinilah seorang sarjana dituntut mengaplikasikan pengetahuan yang sudah didapatkannya. Para sarjana diharapkan mempergunakan pengetahuan yang dimiliki dengan niat untuk mendatangkan kebaikan bagi manusia. Niat baik ini menjadi penting karena disinilah kepribadian seorang lulusan Perguruan Tinggi yang akan diuji untuk bisa menerapkan pengetahuan dalam kehidupan nyata. Karena jika salah niat, maka bukan kemanfaatan yang dihasilkan tetapi kehancuran manusia itu sendiri.

Lebih lanjut, Asscociate Dean di University of Tasmania Australia ini berpesan kepada para lulusan UAD agar memanfaatkan pengetahuan yang sudah didapat dengan sebaik-baiknya bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri tetapi bagi masyarakat, bangsa, dan negara bahkan dunia. Seorang sarjana harus bijaksana menggunakan segala titel yang dimilikinya. Sikap bijaksana ini hanya bisa diperoleh dari latihan dan pengalaman hidup dalam setiap diri manusia.

Akhirnya Prof. Pamela Allen berpesan untuk meningkatkan kerjasama antar bangsa agar bisa saling mengenal sehingga kita akan mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman sebanyak-banyaknya. Dengan demikian kita akan mencapai puncak kejayaan yang bisa memberikan manfaat yang lebih luas (doc).