Jabal Rahmah dan Sarasehan Perjumpaan Sastra di UAD
Jabal Rahmah, sebuah buku berisi catatan dan peristiwa tentang perjumpaan sastra di IKIP Muhammadiyah-Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, telah resmi diluncurkan. Peluncuran buku ini merupakan bentuk penghargaan dan kenang-kenangan kepada Drs. Jabrohim, M.M., sebagai dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dan Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UAD yang resmi purnatugas sebagai pegawai negeri pada 2017 ini.
Acara peluncuran dan sarasehan sastra untuk memperingati purnatugas Jabrohim diselenggarakan di Hotel Tjokro Style, Senin (25/12/2017). Pada acara ini hadir para akademisi dan praktisi di bidang seni, sastra, maupun kebudayaan. Terselenggaranya acara dipelopori oleh Forum Apresiasi Sastra PBSI UAD dan Masyarakat Poetika Indonesia.
Hadir sebagai pembicara sarasehan Prof. Suminto A. Sayuti, Guru Besar di salah satu universitas ternama di Yogyakarta dan Drs. Tirto Suwondo Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah. Keduanya merupakan teman seperjuangan Jabrohim dalam menghidupkan geliat sastra ketika UAD masih bernama IKIP Muhammadiyah.
“Saya masih ingat betul, bagaimana dulu UAD menjadi tempat perjumpaan sastrawan ternama Indonesia. Sebut saja WS. Rendra, Sutardji Calzoum Bachri, Abdul Hadi WM, Emha Ainun Nadjib, dan beberapa lainnya, pernah singgah di kampus 2 UAD,” jelas Suminto ketika berbicara mengenai UAD.
Senada dengan Suminto, Tirto Suwondo yang merupakan alumnus UAD menyampaikan bahwa dengan spirit Jabrohim pada waktu itu, hampir semua sastrawan besar Indonesia sering mengadakan perjumpaan di kampus Jln. Pramuka 42.
“Selain tempat pertemuan, dengan spirit keras kepalanya, Jabrohim dapat memunculkan anak-anak muda UAD menjadi penulis berbakat. Kontribusinya di bidang seni dan budaya patut diberi apresiasi,” tegas Tirto.
Meskipun saat ini telah resmi purnatugas sebagai pegawai negeri, dalam pidato perpisahaannya, Jabrohim menyatakan akan terus aktif di bidang seni dan budaya, khususnya di LSBO Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (ard)