Jerman Alokasikan 400 Beasiswa untuk Indonesia
Pemerintah Jerman menyatakan akan mengalokasikan sejumlah 400 alokasi untuk mahasiswa yang berasal dari Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan saat mengadakan kunjungan
Presiden Jerman Christian Wulff ke Indonesia.
“Ada 400 beasiswa baru untuk orang Indonesia yang bisa menjalankan pendidikan di Jerman,” kata Wulff saat menggelar jumpa pers bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Kamis (1/12/2011).
Menurut Wulff, jumlah beasiswa tersebut akan terus bertambah seiring dengan peningkatan kerjasama pendidikan antara Indonesia dan Jerman. Tujuannya, untuk memperbaiki sistem pendidikan dan mempererat hubungan dua negara.
“Dan yang pernah datang ke Jerman dan sebaliknya menjadi sahabat itu bisa mempererat hubungan dua negara,” ucapnya.
Pria kelahiran Osnabruck ini menambahkan, hubungan Indonesia dan Jerman semakin membaik. Terbukti dari sumbangan warga Jerman saat Indonesia dilanda tsunami di Aceh. Saat itu, masyarakat Jerman sangat antusias membantu.
“Begitu banyak yang menyumbang dan memberi bantuan. Dan yang datang ke sini mereka disambut dengan hangat dan disambut sebagai sahabat,” terangnya.
Tidak hanya soal pendidikan, Jerman juga akan meningkatkan kerjasama dalam bidang investasi, pertahanan dan teknologi. Kerjasama ini akan dibahas lebih detil pada saat kunjungan Kanselir Jerman Angela Merkel tahun depan. (detiknews.com)
Pemerintah Jerman menyatakan akan mengalokasikan sejumlah 400 alokasi untuk mahasiswa yang berasal dari Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan saat mengadakan kunjungan
Presiden Jerman Christian Wulff ke Indonesia.
“Ada 400 beasiswa baru untuk orang Indonesia yang bisa menjalankan pendidikan di Jerman,” kata Wulff saat menggelar jumpa pers bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Kamis (1/12/2011).
Menurut Wulff, jumlah beasiswa tersebut akan terus bertambah seiring dengan peningkatan kerjasama pendidikan antara Indonesia dan Jerman. Tujuannya, untuk memperbaiki sistem pendidikan dan mempererat hubungan dua negara.
“Dan yang pernah datang ke Jerman dan sebaliknya menjadi sahabat itu bisa mempererat hubungan dua negara,” ucapnya.
Pria kelahiran Osnabruck ini menambahkan, hubungan Indonesia dan Jerman semakin membaik. Terbukti dari sumbangan warga Jerman saat Indonesia dilanda tsunami di Aceh. Saat itu, masyarakat Jerman sangat antusias membantu.
“Begitu banyak yang menyumbang dan memberi bantuan. Dan yang datang ke sini mereka disambut dengan hangat dan disambut sebagai sahabat,” terangnya.
Tidak hanya soal pendidikan, Jerman juga akan meningkatkan kerjasama dalam bidang investasi, pertahanan dan teknologi. Kerjasama ini akan dibahas lebih detil pada saat kunjungan Kanselir Jerman Angela Merkel tahun depan. (detiknews.com)