Keberadaan Lulusan Fisika di Luar Negeri
FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) gelar seminar dalam rangkaian milad yang berjudul Quantum 2012, kegiatan ini mengangkat tema tentang “Kompetensi Lulusan Fisika dan Pendidikan Fisika Menghadapi Kebijakan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) dalam Seminar Nasional” acara dilaksanakan di Auditorium utama kampus 3 pada hari Minggu (24/6/2012).
Hadir Dr. Ir Dwi Sulisworo,M.T. selaku Wakil Rektor I, Dekan beserta Wakil Dekan FKIP, yaitu Drs. Ishafit, M.Si. dan Dra. Tri Wahyuningsih, M.Hum., juga Dian Arta Kusumaningtias, M.Pd.,Si. selaku Ketua Program Studi FKIP, dan Dr. Widodo, M.Si. dari BPM (Badan Penjamin Mutu). Seminar yang diikuti oleh 300 peserta se-Indonesia ini juga menghadirkan 50 pemakalah dari seluruh Indonesia.
“Penyetaraan kesenjangan antara lahan kerja dan universitas ini menyangkut tentang lulusan S2 atau bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliahnya di luar negeri. Sekarang itu di luar negeri lulusan dari Indonesia masih perlu berjuang keras untuk mendapat pengakuan, karena kualitasnya masih di bawah mereka menurut anggapan mereka. Untuk mendapatkan pendidikan di luar negeri memang membutuhkan persayaratan yang cukup rinci tidak hanya mengirimkan foto copy ijazah tetapi langsung mengirimkan ijazah aslinya, untuk menunjukkan atau sebagai salah satu pengakuan bahwa sudah menyelesaikan kuliahnya.” Ungkap Dr. Ila Sailah, Ms., direktur pembelajaran dan kemahasiswaan Dikti. [FQ]
FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) gelar seminar dalam rangkaian milad yang berjudul Quantum 2012, kegiatan ini mengangkat tema tentang “Kompetensi Lulusan Fisika dan Pendidikan Fisika Menghadapi Kebijakan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) dalam Seminar Nasional” acara dilaksanakan di Auditorium utama kampus 3 pada hari Minggu (24/6/2012).
Hadir Dr. Ir Dwi Sulisworo,M.T. selaku Wakil Rektor I, Dekan beserta Wakil Dekan FKIP, yaitu Drs. Ishafit, M.Si. dan Dra. Tri Wahyuningsih, M.Hum., juga Dian Arta Kusumaningtias, M.Pd.,Si. selaku Ketua Program Studi FKIP, dan Dr. Widodo, M.Si. dari BPM (Badan Penjamin Mutu). Seminar yang diikuti oleh 300 peserta se-Indonesia ini juga menghadirkan 50 pemakalah dari seluruh Indonesia.
“Penyetaraan kesenjangan antara lahan kerja dan universitas ini menyangkut tentang lulusan S2 atau bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliahnya di luar negeri. Sekarang itu di luar negeri lulusan dari Indonesia masih perlu berjuang keras untuk mendapat pengakuan, karena kualitasnya masih di bawah mereka menurut anggapan mereka. Untuk mendapatkan pendidikan di luar negeri memang membutuhkan persayaratan yang cukup rinci tidak hanya mengirimkan foto copy ijazah tetapi langsung mengirimkan ijazah aslinya, untuk menunjukkan atau sebagai salah satu pengakuan bahwa sudah menyelesaikan kuliahnya.” Ungkap Dr. Ila Sailah, Ms., direktur pembelajaran dan kemahasiswaan Dikti. [FQ]