KKN PPM UAD-Kemenristekdikti Hasilkan Produk-Produk Bernilai Ekonomi dari Limbah
Rangkaian Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kemenristekdikti Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selama satu bulan, diakhiri dengan mengadakan gelar produk dan seminar kewirausahaan pada Sabtu (25/8//2018) di Kantor Desa Sinduharjo, Ngaglik, Sleman. Seminar ini mendatangkan pembicara Sarjudi dengan tema mengolah limbah menjadi cascing melalui beternak cacing, dan Dr. Surahma Asti Mulasari dengan materi pengolahan limbah dan sampah menjadi briket bioarang. Hadir juga Wakil Rektor III UAD Dr. Abdul Fadhil, M.T., Kepala LPPM UAD Dr. Widodo, M.Si., Kepala Desa Sinduharjo, para kepala dusun, perangkat-perangkat Desa Sinduharjo, serta tamu undangan dari berbagai dusun di Desa Sinduharjo.
Permasalahan yang dihadapi oleh Desa Mitra, dalam hal ini adalah Desa Sinduharjo, adalah limbah pertanian dan peternakan yang tidak dikelola dengan baik, dibuang begitu saja hingga membusuk, menimbulkan bau, dan pencemaran di lingkungan sekitar. Limbah pertanian hanya dibakar saja sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Pengelolaan ternak juga belum bagus karena masih banyak ternak yang dikandangkan di dekat rumah yang kotorannya dapat tersebar dan mencemari lingkungan rumah.
Selama ini, kotoran ternak hanya dibiarkan begitu saja sebelum dibawa ke sawah untuk pupuk, dan saat musim hujan kotoran tersebut tersebar di sepanjang jalan, mengalir, serta menimbulkan bau yang tidak sedap. Hal ini karena tingkat pengetahuan dan keterampilan tentang pengelolaan limbah pertanian dan peternakan warga di lokasi mitra masih sangat minim. Tujuan dari KKN PPM ini adalah meningkatkan pemberdayaan masyarakat petani dan peternak dalam melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat dalam rangka mengendalikan pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan limbah pertanian dan peternakan menjadi barang bernilai ekonomis dan memiliki kemanfaatan yang lebih dari sebelumnya.
Pada seminar dan gelar produk, masyarakat bersama mahasiswa KKN PPM UAD menampilkan produk-produk hasil olahan limbah pertanian dan limbah peternakan tersebut menjadi briket (brikata), bokashi cair (bokcatar), bokashi padat (bokaptara), silase (latar), pupuk cascing (pukat), dan biogas. Selain itu produk lain yang dihasilkan adalah luberta sirup yang berasal dari cacing, masker arang wajah, kapsul cacing, dan jus cacing yang dapat berkhasiat sebagai obat tifus
Dr. Fatwa Tentama, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sekaligus ketua pengusul hibah KKN-PPM Dikti mengatakan, “Program dan seminar ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat setempat dalam berwirausaha sekaligus memberikan motivasi kepada masyarakat petani dan peternak untuk dapat memanfaatkan limbah pertanian dan peternakan menjadi produk yang memiliki nilai jual.”
Ke depan, harapannya kegiatan semacam ini dapat ditindaklanjuti dengan pendampingan dan kerja sama dengan berbagai pihak agar dapat berkembang menjadi unit usaha untuk kesejahteraan masyarakat sekitar.
Selaku ketua, Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si. mempunyai anggota tim yang terdiri atas Ahmad Faizal Rangkuti, S.K.M.,M.Kes., Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes., Tri Wahyuni Sukesi, S.Si., M.PH., dan Sulistyawati, S.Si., M.PH. Luaran lain dari program KKN PPM ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah limbah pertanian dan peternakan, publikasi di jurnal nasional dan internasional, prosiding seminar nasional, HKI (hak cipta), buku modul, peningkatan partisipasi masyarakat, serta peningkatan swadaya masyarakat.