Lansia Perlu Mandiri dan Bahagia
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi dengan jumlah lansia terbanyak secara skala nasional. Oleh karena itu, kualitas kehidupan para lansia sangat perlu diperhatikan oleh semua pihak.
Berbekal hal tersebut, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (FKM-UAD) melakukan pengabdian masyarakat kepada para lansia di Desa Sorogenen, Gamping, Kabupaten Sleman.
Kegiatan ini diprakarsai oleh para dosen FKM, yaitu Ratu Matahari, M.Kes., Rochana Rullyandari, M.Kes., dan Firman, M.Kes. Dukungan sepenuhnya diberikan oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UAD agar tujuan diselenggarakan acara ini berhasil dicapai.
“Kegiatan seperti ini berguna untuk meningkatkan kualitas kesehatan jasmani maupun rohani,” kata Ratu.
Pengabdian yang belangsung pada Minggu dan Senin 18-19/02/2017 tersebut mengusung tema “Lansia yang Sehat, Berdaya, dan Mandiri untuk Meningkatkan Usia Harapan Hidup”.
Ada beberapa kegiatan yang diberikan pada lansia, di antaranya penyuluhan kesehatan, praktik senam anti stroke, senam penguin, membuat kerajinan tangan sederhana berbahan dasar kertas yang berguna untuk mengisi waktu luang lansia sehari-hari, bernyanyi bersama, hingga pembagian door prize menarik.
“Dalam kegiatan tersebut juga disisipi game menarik, seperti game Gajah dan Semut,” terang Ratu.
Lebih lanjut Ratu menjelaskan, game tersebut berguna untuk melatih daya ingat para lansia. Dalam melakukan permainan, para lansia diminta untuk membuat gerakan lingkaran kecil dan berkata “besar” apabila tim pengabdian menyebut “Gajah”, begitu juga sebaliknya apabila disebut kata “Semut”.
Para lansia antusias selama mengikuti kegiatan. Sumarwoto selaku Kepala Dukuh sangat mengharapkan kegiatan seperti ini dilakukan secara rutin dengan sasaran penyuluhan yang berbeda, dan meminta agar praktik senam anti stroke dilaksanakan pada saat pelaksanaan posyandu lansia yang diadakan secara rutin sebulan sekali.