Lebaran Tidak Pulang Demi P2K
Adalah Syawal Abdullah Fatahillah, mahasiswa asal Sumatra Utara yang menjadi Panitia Pusat Program Pengenalan Kampus (Panpus-P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ia rela menghabiskan libur kuliah dan lebaran Idul Fitri di Yogyakarta. Hal ini dilakukan agar fokus mengurus mempersiapkan agenda besar tahunan menyambut mahasiswa baru (maba) dalam acara P2K.
“Kadang kita harus berkorban dan merelakan diri, waktu, dan yang lainnya demi kesuksesan event yang kita buat,” terang Wakil Gubernur Fakultas Kesehatan Masyarakat ini.
Menurutnya, karena Jadwal padat, ia juga sering menginap di kampus untuk memaksimalkan waktu. Semua demi suksesnya acara P2K.
Baginya, menjadi panitia bukan hal mudah. “Kami panitia pusat sering rapat hingga dini hari, alhasil sering menginap di kampus karena tidak memungkinkan untuk pulang ke kos.”
“Selain jadwal yang padat, peraturan tetap diberlakukan terhadap panitia. Misalnya ketika ada yang terlambat datang rapat, maka dengan sadar diri melaksanakan sanksi yang telah ditetapkan sejak awal kepanitiaan terbentuk,” tambah pria kelahiran 20 Maret 1995 tersebut.
Peningkatan jumlah maba setiap tahunnya masih saja membuat panitia kebingungan. Seperti kesulitan dalam menyiapkan ruang dan lain sebagainya. Kebingungan tersebut tentu dapat diatasi dengan kerja sama antarpanitia. Terbukti, kegiatan P2K hari pertama berjalan sukses dan membuat maba tetap semangat.
“Hari ini menyenangkan dan serasa melihat dunia baru, semoga hingga akhir bisa seperti ini,” ungkap Anju, maba Teknik Kimia saat ditemui.
“Harapannya, maba dapat bekerja sama demi suksesnya acara besar ini, tidak ada lagi yang datang terlambat serta atribut yang salah. Selain itu, semoga tercipta jiwa menghargai, mencintai, dan memiliki sehingga kegiatan ini berjalan aman dan terkendali,” tutup Syawal. (Nun)