LPM Adakan Pelatihan Mengolah Singkong Di Gunung Kidul
Ada empat resep yang disunguhkan saat pelatihan mengolah singkon oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (LPM UAD). Di ataranya berupa kue basah putu ayu, brownis kukus, donat mocaf, dan black forest mocaf kukus disajikan dalam pelatihan. Tiga resep dibuah sendiri oleh ibu-ibu peserta pelatihan sedangkan satu resep yaitu black forest mocaf kukus disampaikan oleh Siti Salamah selaku pemateri.
“Bahan yang digunakan cukup mudah didapatkan dan tentu saja menggunakan tepung mocaf yang bahan dasarnya dari singkong. Dengan dibuat menjadi tepung mocaf singkong bisa menjadi tahan lebih lama hingga satu tahun” terang Salamah saat memberikan Materi tentang Black Forest Mocaf Kukus Kamis (17/7/2014) di Balai Desa Kemadang
Pelatihan yang dihari oleh tiga pedukuhan Pocung, Tenggang, dan Ngelo ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai usaha untuk mengatasi jika suatu ketika berhadapan dengan musim sulit pangan atau paceklik sehingga tepung mocaf ini bisa dijadikan salah satu alternatif ketahanan pangan di Gunung Kidul. Dengan adanya pelatihan ini maka potensi yang ada di daerah mereka dapat terus digali dan menjadi peluang usaha.
Selain dihadiri oleh Kepala LPM UAD Drs. H. Jabrohim, M, M., koordinator KKN Drs. H. Sudarmini, dan aparat desa setempat. Hadar pula Wakil Bupati Gunung Kidul Drs H. Immawan Wahyudi, M. H., Hum. Dalam sambutannya dia sampaikan ucapan terima kasih kepada pihak UAD yang melalui mahasiswa KKN telah berkenan menjadi perantara bagi pemerintah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat untuk mengembangkan potensi yang ada, khususnya singkong yang kemudian dapat diolah menjadi tepung mocaf dan menghasilkan produk-produk yang lebih beragam.
”Ini sekaligus menjadi wujud rasa syukur kita kepada Allah dan semoga dari situ kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan dapat lahir bersama-sama” tambahnya. (Doc/Sbwh)