Maba Farmasi Mengubah Kulit Kacang Menjadi Plastik
“Semua kulit buah mengandung selulosa, termasuk polimer. Dan, plastik terbuat dari polimer sehingga kulit kacang dapat diubah menjadi plastik ramah lingkungan,” jelas Akbar Rino Pamuladiman, mahasiswa baru asal Bantul, Yogyakarta ini.
Penemuan tersebut berawal ketika ia duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). Rino nama panggilannya, pernah mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan meraih juara 4. Selanjutnya, ia mendapatkan kesempatan mengikuti LKTI tingkat nasional, tetapi harus gugur karena usia yang melampaui persyaratan panitia.
“Padahal, sebelumnya tidak ada syarat batasan umur. Ketika sampai di Jakarta, saya dan guru pendamping kaget. Terpaksa kami tidak mengikuti lomba LKTI tersebut,” jelasnya greget saat di wawancarai di sela-sela kegiatan Program Pengenalan Kampus (P2K), Kamis (3/9/2015).
Alumnus SMA N 1 Banguntapan ini mengangkat judul “Pembuatan Bioplastik dengan Kulit Kacang” pada karya tulisnya. Untuk mengembangkan penemuannya tersebut, Rino memilih kuliah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Fakultas Farmasi yang sudah terakreditasi A. Ia yakin, di UAD akan menuntaskan kegagalan dan meraih keberhasilannya.
Selain ingin mengembangkan bakat dan penemuannya. Rino juga ingin membuat obat yang masih langka.
“Saya masuk Farmasi karena masih banyak penyakit yang belum ada obatnya. Saya ingin menemukan obat-obat tersebut dengan memanfaatkan unsur-unsur yang ada di sekitar kita,” ungkap pria yang pernah meraih peringkat 4 dalam lomba pidato tingkat provinsi DIY ini. (Nun)