Masjid Islamic Center UAD sebagai Pusat Dakwah
UAD menjadi sebuah kampus yang berkembang pesat. Perkembangan itu menuntut fasilitas yang lebih. Bukan hanya untuk kepentingan akademik, tetapi juga untuk membangun moralitas seluruh civitas. Hal ini dibuktikan dengan pembangunan Masjid Islamic Center yang berada di Jalan Lingkar Selatan dekat Terminal Giwangan. Masjid ini berdiri megah dengan daya tampung tiga ribu jamaah.
Setelah Masjid Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kampus 4 diresmikan pada Jum’at (19/6/2015) oleh ketua umum PPM Muhammadiyah, Prof. DR. M. Din Syamsuddin, MA. Masjid yang berdaya tampung 5000an jemaah pengajian ini, juga akan mengadakan kegiatan di bulan Ramadhan.
Mulai Ramadhan tahun ini, masjid mulai difungsikan untuk kegiatan ibadah shalat lima waktu, tarawih, shalat Jum’at, pengajian, dan kajian. Seperti disampaikan oleh Ketua Panitia Ramadhan di kampus UAD, H. Nur Kholis, M.Ag., masjid ini bukan hanya untuk civitas akademika UAD, tetapi juga dibuka untuk umum. Khusus untuk Ramadhan, panitia menyiapkan makan takjil bagi jamaah, imam shalat tarawih dan subuh oleh para hafidz yang sudah diseleksi, serta menghadirkan para penceramah yang sudah terkenal. Di antaranya Prof. Dr. H.M. Amin Rais, M.A., Prof. Dr. Mahfudz M.D., Prof. Dr. Yunahar Ilyas, dan pembicara kondang lainnya.
Selain dihadiri para tokoh nasional, selama 20 hari akan diadakan buka bersama untuk 200−300 orang di masjid tersebut. Pada 10 hari terakhir, akan diadakan tahsin al-Qur’an bersama.
Selama ini, panitia mengundang masyarakat umum untuk mengikuti i’tikaf dengan cara mendaftar langsung ke sekretariat Islamic Center UAD. “Kami berniat menjadikan Masjid Islamic Center sebagai pusat dakwah dan tujuan kaum muslimin yang berkunjung ke Yogyakarta,” tandas Nur Kholis.