Medsos sebagai Sarana Aktualisasi Nilai Silaturahmi
Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan dan libur Idulfitri 1439 H, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan syawalan yang diikuti oleh seluruh dosen dan karyawan. Selain itu juga ada pelepasan 19 calon jamaah haji dari keluarga UAD.
Acara yang berlangsung Sabtu (23/6/2018) di auditorium kampus 1 UAD, Jln. Kapas 9, Semaki, Yogyakarta, diisi taushiyah Dr. Haedar Nashir, M.Si. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam taushiyahnya ia menyampaikan pentingnya mengaktualisasikan nilai-nilai silaturahmi secara lebih berkualitas baik di keluarga, masyarakat, UAD, bahkan kehidupan keumatan dan kebangsaan.
“Silaturahmi merupakan nilai yang selalu dijunjung tinggi yang sudah menjadi budaya kolektif. Esensinya menautkan persaudaraan, baik yang diikat kekeluargaan maupun hubungan sosial,” paparnya.
Haedar menambahkan, saat ini silaturahmi bisa dijalin melalui media sosial. Menurutnya, media sosial dapat dimanfaatkan untuk berbagi pada hal-hal yang menyangkut kebajikan.
“Ujian dalam bermedia sosial adalah akhlak yang buruk, ini harus dihindari. Sebab media sosial itu bebas. Media ini banyak mereproduksi dan memproduksi hal-hal yang memicu disintegrasi,” tandasnya di hadapan tamu undangan.
Sementara pada kesempatan yang sama. Rektor UAD Dr. Kasiyarno, M.Hum. menyinggung ketidakhadiran dosen dan karyawan di hari pertama masuk kerja pascalibur Lebaran. Ia beranggapan gedung dan fasilitas yang bagus belum memengaruhi kinerja menjadi lebih baik.
“Kampus perlu dikelola dengan baik, apalagi swasta, harus kerja ekstra,” tegas Kasiyarno.
Ia beranggapan etos kerja di UAD harus terus ditingkatkan agar perguruan tinggi ini lebih maju dan dikenal secara nasional maupun internasional. Selain itu, menurutnya, yang perlu diperhatikan adalah mahasiswa.
“Pendapatan UAD masih tergantung pada mahasiswa, usaha yang dimiliki UAD belum mampu menanggung pembiayaan secara penuh karena baru berkembang. Jadi, dosen dan karyawan harus memperlakukan mahasiswa secara baik.”
Di sisi lain. Dr. Bambang Supriyadi, C.E.S.,D.E.A. Ketua Kopertis V dalam sambutannya mengharapkan UAD menambah dosen bergelar doktor untuk meningkatkan kualitas. Saat ini UAD merupakan salah satu dari 68 perguruan tinggi yang telah terakreditasi A di Indonesia. (ard)