Milad ke-9 Teater JAB UAD Pentaskan Naskah Pinangan
Rabu (21/07) kemarin Milad ke-9 Teater JAB (Jaringan Anak Bahasa) di gelar di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia Kampus II Jl. Pramuka 42 Sidikan Yogyakarta di halaman belakang. Teater JAB meyuguhkan pementasan drama dengan Judul : Pinangan, yang disutradarai oleh Mera. Pementasan dihadiri dari berbagai kalangan pecinta sastra di Yogyakarta.
Milad ke-9 Teater JAB tersebut menunjukkan eksistensi kesenian di UAD masih berdiri dengan tegak dalam memperdayakan seni dan budaya yang ada. Fitri Merawati selaku ketua II menegaskan bahwa dengan semakin tuanya Teater JAB akan semakin mendewasakan dan menunjukkan bahwa perjuangan yang telah di lakuan oleh anak-anak JAB berbuah manis dan semoga ini bukan akhir dari segalanya. Semoga dengan pementasan Naskah Pinangan menjadikan Teater JAB lebih berkembang dan kreatif. tegasnya
Pementasan yang digarap dengan setting sebuah pernikah tersebut menceritakan tentang perselisihan sebuah tanah yang akan dijadikan mahar kepada wanita yang akan dipinangnya. Sedangkan tanah yang akan dijadikan sebagai mahar tersebut merupakan tanah yang masih menjadi rebutan antara cowok yang akan meminang dan perempuan yang akan dipinang. Akhir cerita tersebut dikemas dalam sebuah pernikahan dengan seting panggung pernikahan yang benar-benar membuat penonton terpukau dengan setting yang awalnya sebuah setting rumah tiba-tiba menjadi setting pernikahan.
Naskah Pinangan karya Anton Chekhov yang diadaptasi oleh Fitri Merawati tersebut dirombak menjadi setting Jawa dengan aktor diantaranya Restu (Agus), Rahma (Rahayu), Dedi (Pak Wiryo), Aida (Bu Wiryo), Dedek (Pak Sugeng), dan Tril (Bu Sugeng. Iqbal SiePeit selaku Astradra (Asistern Sutradara) mengungkapkan bahwa aktor dalam naskah pinangan tersebut merupakan aktor baru yang dikolaborasikan dengan aktor senior untuk menunjang perkembangan regenerasai selanjutnya. “Alhamdulillah mereka mampu memberikan yang terbaik pada malam pementasan tersebut. Semoga kreatifitas yang terasah tidak berhenti di sini saja” lanjutnya.
Sebelum Milad Teater JAB diselenggarakan, Teater JAB mengadakan pementasan pra-Milad bertempat di Kampus 1 UAD pada sabtu (17/07) kemarin. Pementasan dimeriahkan oleh Komunitas SARKEMA, Teater Neraca (UTY), Aka Duel-dule, dan berbagai komunitas yang ada di Yogyakarta. Andik Perdro Maszuki selaku ketuan I menambahkan dengan adanya dua acara tersebut bertujuan untuk membangkitkan kreatifitas dan menumbuhkan jiwa yang tumpul khusunya anggota JAB. (Sbwh)
Rabu (21/07) kemarin Milad ke-9 Teater JAB (Jaringan Anak Bahasa) di gelar di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia Kampus II Jl. Pramuka 42 Sidikan Yogyakarta di halaman belakang. Teater JAB meyuguhkan pementasan drama dengan Judul : Pinangan, yang disutradarai oleh Mera. Pementasan dihadiri dari berbagai kalangan pecinta sastra di Yogyakarta.
Milad ke-9 Teater JAB tersebut menunjukkan eksistensi kesenian di UAD masih berdiri dengan tegak dalam memperdayakan seni dan budaya yang ada. Fitri Merawati selaku ketua II menegaskan bahwa dengan semakin tuanya Teater JAB akan semakin mendewasakan dan menunjukkan bahwa perjuangan yang telah di lakuan oleh anak-anak JAB berbuah manis dan semoga ini bukan akhir dari segalanya. Semoga dengan pementasan Naskah Pinangan menjadikan Teater JAB lebih berkembang dan kreatif. tegasnya
Pementasan yang digarap dengan setting sebuah pernikah tersebut menceritakan tentang perselisihan sebuah tanah yang akan dijadikan mahar kepada wanita yang akan dipinangnya. Sedangkan tanah yang akan dijadikan sebagai mahar tersebut merupakan tanah yang masih menjadi rebutan antara cowok yang akan meminang dan perempuan yang akan dipinang. Akhir cerita tersebut dikemas dalam sebuah pernikahan dengan seting panggung pernikahan yang benar-benar membuat penonton terpukau dengan setting yang awalnya sebuah setting rumah tiba-tiba menjadi setting pernikahan.
Naskah Pinangan karya Anton Chekhov yang diadaptasi oleh Fitri Merawati tersebut dirombak menjadi setting Jawa dengan aktor diantaranya Restu (Agus), Rahma (Rahayu), Dedi (Pak Wiryo), Aida (Bu Wiryo), Dedek (Pak Sugeng), dan Tril (Bu Sugeng. Iqbal SiePeit selaku Astradra (Asistern Sutradara) mengungkapkan bahwa aktor dalam naskah pinangan tersebut merupakan aktor baru yang dikolaborasikan dengan aktor senior untuk menunjang perkembangan regenerasai selanjutnya. “Alhamdulillah mereka mampu memberikan yang terbaik pada malam pementasan tersebut. Semoga kreatifitas yang terasah tidak berhenti di sini saja” lanjutnya.
Sebelum Milad Teater JAB diselenggarakan, Teater JAB mengadakan pementasan pra-Milad bertempat di Kampus 1 UAD pada sabtu (17/07) kemarin. Pementasan dimeriahkan oleh Komunitas SARKEMA, Teater Neraca (UTY), Aka Duel-dule, dan berbagai komunitas yang ada di Yogyakarta. Andik Perdro Maszuki selaku ketuan I menambahkan dengan adanya dua acara tersebut bertujuan untuk membangkitkan kreatifitas dan menumbuhkan jiwa yang tumpul khusunya anggota JAB. (Sbwh)