MIM Wonosobo: Menuju Sekolah Unggulan Berpredikat Adiwiyata
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memberikan pelatihan kepada guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Wonosobo, Rabu (22/3/2017). Pelatihan ini dalam rangka penyiapan MIM Wonosobo sebagai Sekolah Laboratorium UAD.
Selain para guru, acara ini dihadiri Rektor UAD Dr. Kasiyarno, M.Hum., Drs. H. Sadmonodadi, M.A. selaku ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul, Drs. Janurisman, M.Pd., selaku Pengawas TK dan SD UPT Tanjungsari, serta Majelis Dikdasmen Gunungkidul.
Pelatihan ini mendatangkan tiga pemateri, yakni Dr. Trikinasih Handayani, M.Si. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP-UAD), Yudi Wardhana, S.Pd., M.Sc., dan Dra. Tutur Martiningsih, M.Pd. Kepala Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD-UAD).
Materi pertama tentang “Manajeman Sekolah Unggulan” disampaikan oleh Yudi. Pada kesempatan kedua, Trikinasih menjelaskan tentang “Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Menuju Sekolah Adiwiyata”. Kemudian yang terakhir terkait “Pembelajaran Aktif dan Menyenangkan” diterangkan oleh Tutur Martiningsih.
Menurut penyampaian Kasiyarno saat membuka acara pelatihan, MIM Wonosobo akan dijadikan sebagai Sekolah Laboratorium UAD, sehingga diharapkan madrasah ini dapat menjadi salah satu unggulan di wilayah Tanjungsari.
Senada dengan yang disampaikan Rektor, Trikinasih selaku Dekan FKIP berharap dengan adanya pelatihan ini para guru menjadi tenaga pendidik yang lebih profesional. Selain itu dapat mengelola sekolah secara mandiri agar bisa bersaing dengan sekolah lain.
“Dengan dijadikannya MIM Wonosobo sebagai Sekolah Laboratorium UAD, kami berharap sekolah ini menjadi unggulan. Kami akan terus memberikan pendampingan dan bimbingan supaya terwujud segala sesuatu yang dicita-citakan,” jelas Trikinasih.
Dari penjelasan Trikinasih, salah satu syarat sekolah unggulan adalah sekolah yang peduli lingkungan (adiwiyata).
“Untuk menjadi sekolah unggul berpredikat adiwiyata, ada kriteria dan indikator yang harus dipenuhi. Saya rasa di madrasah ini cukup sesuai menjadi sekolah unggulan adiwiyata. Agar tercapai tujuan ini, maka semua komponen warga sekolah harus diubah pola pikir dan perilakunya, dan langkah awalnya dengan pelatihan ini,” lanjutnya.
Ke depannya, diharapkan akan banyak aktivitas mahasiswa maupun dosen yang bersinggungan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi di MIM Wonosobo. Terutama FKIP yang dikenal menjadi salah satu fakultas penghasil guru. (ard)