PBSI UAD Adakan Pelatihan dalam Bidang Bahasa dan Sastra
Melatih Bangkitkan Semangat Berkarya.
Guru merupakan sosok yang dianggap mengetahui segala hal. Guru harus memiliki pengetahuan yang luas dan mampu memberikan contoh bagi peserta didiknya. Seorang siswa akan lebih mempercayai guru yang dapat membuktikan apa yang dikatakannya dan memiliki kreativitas. Mengingat pentingnya arti sebuah tindakan nyata dan kreativitas seorang guru, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD mengadakan pelatihan bagi mahasiswanya. Pelatihan yang diberikan berkaitan dengan pelatihan untuk meningkatkan kretivitas dan kemampuan menulis di bidang bahasa dan sastra.
Pelatihan diberikan selama dua hari pada hari Sabtu dan Minggu (29 – 30 Oktober 2011) di Omah Jawi, Kaliurang, Sleman. Hadir dua pemateri yaitu Wachid Eko dan Ardi. Acara yang dikemas secara santai namun penuh inspiratif ini diikuti 113 peserta yang seluruhya berasal dari mahasiswa PBSI semester 1.
Menurut Candra selaku Ketua HMPS, pelatihan seperti diadakan setiap satu tahun sekali. Tujuannya adalah supaya mahasiswa yang telah memutuskan untuk mengambil Program Studi PBSI. dapat memahami apa yang seharusnya mereka lakukan. Mereka dibimbing untuk menjadi manusia yang tidak hanya sekedar pandai secara akademik namun juga mampu mengaplikasikan apa yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata.
“Tahun ini mahasiswa terlihat antusias dalam mengikuti pelatihan tersebut. Selain itu panitia dan para pimpinan departeman juga hadir mendampingi dan juga membantu proses pelatihan tersebut” Tambah Candra saat ditemui saat pelatihan berlangsung.
Senada dengan Ichsan Nuansa Putra sebagai ketua panitia menyampaikan rasa senangnya dengan acara yang berjalan lancar dan mandapat apresiasi yang baik dari mahasiswa. “Kami berharap dengan adanya pelatihan ini mahasiswa dapat memperoleh wawasan baik di bidang sastra maupun Bahasa Indonesia dan mampu menerapkan dalam kehidupan mereka karena kreativitas itu sangat penting bagi seorang guru. Jadi, semoga ke depan akan muncul karya-karya dari mahasiswa PBSI baik ketika masih sebagai mahasiswa maupun setelah lulus nantinya” paparnya mahasiswa PBSI semester 5 saat ditemui setelah acara selesai. (FM/Sbwh)
Melatih Bangkitkan Semangat Berkarya.
Guru merupakan sosok yang dianggap mengetahui segala hal. Guru harus memiliki pengetahuan yang luas dan mampu memberikan contoh bagi peserta didiknya. Seorang siswa akan lebih mempercayai guru yang dapat membuktikan apa yang dikatakannya dan memiliki kreativitas. Mengingat pentingnya arti sebuah tindakan nyata dan kreativitas seorang guru, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD mengadakan pelatihan bagi mahasiswanya. Pelatihan yang diberikan berkaitan dengan pelatihan untuk meningkatkan kretivitas dan kemampuan menulis di bidang bahasa dan sastra.
Pelatihan diberikan selama dua hari pada hari Sabtu dan Minggu (29 – 30 Oktober 2011) di Omah Jawi, Kaliurang, Sleman. Hadir dua pemateri yaitu Wachid Eko dan Ardi. Acara yang dikemas secara santai namun penuh inspiratif ini diikuti 113 peserta yang seluruhya berasal dari mahasiswa PBSI semester 1.
Menurut Candra selaku Ketua HMPS, pelatihan seperti diadakan setiap satu tahun sekali. Tujuannya adalah supaya mahasiswa yang telah memutuskan untuk mengambil Program Studi PBSI. dapat memahami apa yang seharusnya mereka lakukan. Mereka dibimbing untuk menjadi manusia yang tidak hanya sekedar pandai secara akademik namun juga mampu mengaplikasikan apa yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata.
“Tahun ini mahasiswa terlihat antusias dalam mengikuti pelatihan tersebut. Selain itu panitia dan para pimpinan departeman juga hadir mendampingi dan juga membantu proses pelatihan tersebut” Tambah Candra saat ditemui saat pelatihan berlangsung.
Senada dengan Ichsan Nuansa Putra sebagai ketua panitia menyampaikan rasa senangnya dengan acara yang berjalan lancar dan mandapat apresiasi yang baik dari mahasiswa. “Kami berharap dengan adanya pelatihan ini mahasiswa dapat memperoleh wawasan baik di bidang sastra maupun Bahasa Indonesia dan mampu menerapkan dalam kehidupan mereka karena kreativitas itu sangat penting bagi seorang guru. Jadi, semoga ke depan akan muncul karya-karya dari mahasiswa PBSI baik ketika masih sebagai mahasiswa maupun setelah lulus nantinya” paparnya mahasiswa PBSI semester 5 saat ditemui setelah acara selesai. (FM/Sbwh)