Peksimuda, Ajang Kompetisi Mahasiswa UAD
Pekan Seni Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (Peksimuda) telah selesai diselenggarakan dan menemukan pemenang pada beberapa tangkai lomba. Acara yang berlangsung sejak 12-14 Juli 2018 ini diikuti lebih dari 150 mahasiswa.
Rektor UAD Dr. Kasiyarno, M.Hum. menyampaikan, meskipunUAD lembaga Islam Muhammadiyah, tidak anti terhadap seni. Menurutnya seni bisa menjadi media untuk berdakwah.
“Seni harus dilestarikan, jangan sampai produk kebudayaan ini diakui oleh yang lain. Untuk sekarang ini mahasiswa harus mampu mengembangkan minat dan bakatnya. UAD siap mendukung dan memfasilitasi,” jelasnya.
Ia menambahkan, potensi seni budaya mahasiswa UAD sangat besar dan bisa dikembangkan. Potensi bisa memberi prestasi dan berdampak baik kepada perguruan tinggi.
“Bakat harus ditekuni dengan baik, sebab ke depan bisa jadi profesi. Mahasiswa harus memiliki keterampilan dan kemampuan sebagai batu loncatan. Keunggulan komparatif harus dimanfaatkan, bukam cuma akademik komparatif saja. Potensi harus diasah, apa pun bidangnya,” tandas Kasiyarno.
Sementara Dr. Dedi Pramono, M.Hum., Kepala Biro Mahasiswa dan Alumni (Bimawa) mengungkapkan, Peksimuda merupakan ajang untuk mencari bibit-bibit muda dari UAD untuk mengikuti Peksimida.
“Arahnya, kegiatan ini untuk meningkatkan semangat mahasiswa, prestasi, produktivitas, dan mengisi SKPI.”
Untuk meningkatkan kualitas karya dan agar mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain di Peksimida, para juara terpilih dari masing-masing tangkai lomba akan belajar dengan mentor seniman maupun sastrawan yang telah ditentukan.
Beberapa tangkai yang dilombakan antara lain nyanyi keroncong, pop, seriosa, vokal grup, dangdut, penulisan puisi, cerpen, naskah lakon, baca puisi, monolog, lukis, fotografi, kaligrafi, komik strip, desain poster, dan MTQ. (ard)