Pelatihan Memahami Al-Qur’an Metode Manhaji: “Belajar Al-Qur’an Itu Tidak Sulit”
“Belajar Al-Qur’an itu tidak sulit. Jika ditekuni, bahkan lebih enak dari pada belajar Bahasa Indonesia.
Begitulah papar H. Anas Adnan, Lc., M.Ag. dalam memberikan materi pelatihan “Memahami Al-Qur’an Metode Manhaji”, yang diadakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, di Jalan Kapas 9. Semaki, Yogyakarta. Acara yang akan dilaksanakan selama tiga hari ini (terhitung 25 – 28 Agustus 2011) diikuti oleh Rektor, Dekan, Kaprodi, dan para staf yang sudah ditijunjuk. Tujuannya, untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan melalui pemahaman Al-Qur’an.
“Dalam pemahaman Al-Qur’an, sebenarnya tidaklah sesulit apa yang sering dibayangkan. Jika kita mau, segala sesuatu itu akan terasa ringan. Sebenarnya bukanlah sulit atau tidaknya, tetapi mau apa tidaknya. Saya punya metode dalam mempermudah memahami Al-Qur’an, yaitu, sehari ada 24 jam. Lalu kita bagi 24 jam itu untuk semua aktivitas kita. 8 jam kita pakai untuk tidur sesuai anjuran dokter, 10 jam kita gunakan untuk aktivitas kantor, 4 Jam untuk aktivitas rumah, dan 2 jam untuk aktivitas menghafal dan belajar Al-Qur’an. Misal ini bisa dijalankan, insya Alloh kesulitan itu akan terasa mudah.” papar H. Anas Adnan, Lc., M.Ag., yang sudah menuangkan idenya itu ke dalam bentuk buku, “Buku Pendamping Belajar Memahami Al-Qur’an dengan Metode Manhaji.”
Beliau menambahkan, jika tidak sanggup untuk melakukan proses belajar selama dua jam, jika teratur, 6 menit setiap hari setelah melakukan shalat fardhu, itu sudah lebih dari cukup.
“Semua itu kembali ke individu kita. Mau atau tidak. Bukan sulit apa tidak. Karena jika sudah menawaitukan mau, insya Allah kesulitan akan hilang dengan sendirinya. (IHS)
Silakan Download suplemen materi pelatihan.
“Belajar Al-Qur’an itu tidak sulit. Jika ditekuni, bahkan lebih enak dari pada belajar Bahasa Indonesia.
Begitulah papar H. Anas Adnan, Lc., M.Ag. dalam memberikan materi pelatihan “Memahami Al-Qur’an Metode Manhaji”, yang diadakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, di Jalan Kapas 9. Semaki, Yogyakarta. Acara yang akan dilaksanakan selama tiga hari ini (terhitung 25 – 28 Agustus 2011) diikuti oleh Rektor, Dekan, Kaprodi, dan para staf yang sudah ditijunjuk. Tujuannya, untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan melalui pemahaman Al-Qur’an.
“Dalam pemahaman Al-Qur’an, sebenarnya tidaklah sesulit apa yang sering dibayangkan. Jika kita mau, segala sesuatu itu akan terasa ringan. Sebenarnya bukanlah sulit atau tidaknya, tetapi mau apa tidaknya. Saya punya metode dalam mempermudah memahami Al-Qur’an, yaitu, sehari ada 24 jam. Lalu kita bagi 24 jam itu untuk semua aktivitas kita. 8 jam kita pakai untuk tidur sesuai anjuran dokter, 10 jam kita gunakan untuk aktivitas kantor, 4 Jam untuk aktivitas rumah, dan 2 jam untuk aktivitas menghafal dan belajar Al-Qur’an. Misal ini bisa dijalankan, insya Alloh kesulitan itu akan terasa mudah.” papar H. Anas Adnan, Lc., M.Ag., yang sudah menuangkan idenya itu ke dalam bentuk buku, “Buku Pendamping Belajar Memahami Al-Qur’an dengan Metode Manhaji.”
Beliau menambahkan, jika tidak sanggup untuk melakukan proses belajar selama dua jam, jika teratur, 6 menit setiap hari setelah melakukan shalat fardhu, itu sudah lebih dari cukup.
“Semua itu kembali ke individu kita. Mau atau tidak. Bukan sulit apa tidak. Karena jika sudah menawaitukan mau, insya Allah kesulitan akan hilang dengan sendirinya. (IHS)