Pelatihan Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi UNIDA di UAD
Selasa pagi (20/9/2011) diselenggarakan Pembukaan Pelatihan Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Universitas Iskandar Muda Aceh (UNIDA) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kegiatan ini diselenggarakan sebagai langkah awal untuk menjalin kerjasama antara UNIDA dan UAD. Pelatihan dibuka oleh Rektor UAD, Drs. Kasiyarno, M.Hum. dan akan berlangsung selama empat hari, 20 – 23 September 2011 di Kampus 1 UAD.
Dalam sambutannya Rektor UAD mengharapkan agar Tim dari Badan Penjamin Mutu (BPM) UAD dapat menyampaikan informasi yang sebanyak-banyaknya terkait penjaminan mutu. “Tidak perlu ditutup-tutupi. Berikan informasi yang sedetail mungkin. Semakin banyak informasi yang diberikan semakin baik. Karena kalau UNIDA berhasil sebagaimana perguruan tinggi lain yang pernah kita latih akan semakin baik citra/kredibilitas UAD. Hal tersebut akan memotivasi UAD untuk selalu meningkatkan mutunya,” demikian ungkap Kasiyarno.
Menurut Rektor UNIDA, Prof. Dr. Syafei Ibrahim, M.Si. dipilihnya UAD sebagai perguruan tinggi yang dijadikan tempat untuk berlatih tentang penerapan sistem penjaminan mutu di perguruan tinggi karena UNIDA sudah tahu bahwa UAD sebagai salah satu dari 57 Perti di Indonesia yang sudah berhasil menerapkan penjaminan mutu dan telah meraih sertifikat ISO-IWA. UNIDA sangat tertarik untuk menerapkan sistem penjamin mutu seperti di UAD.
“Kami berharap dapat menerapkan sistem penjaminan mutu ini di UNIDA, jika sudah berhasil maka akan kami tularkan ke PTS-PTS di Aceh, “demikian ungkap Prof. Syafei yang didampingi oleh Wakil Rektor I – III UNIDA, Kepala BPM UNIDA, Ir. Irawa Kusumah AR, M.T.
Sementara itu Kepala BPM UAD, Drs. Widodo, M.Si. mengungkapkan bahwa kerjasama antara UAD dan UNIDA tidak sebatas pelatihan penjaminan mutu saja namun juga akan ditindaklanjuti dengan kerjasama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Insya Allah pada hari terakhir (23/9/2011) akan kami tandatangani MoU antara UAD dengan UNIDA,” demikian ungkapnya.
Menanggapi permintaan Rektor UAD agar Tim BPM UAD dapat memberikan informasi yang sebanyak-banyaknya terkait sistem penjaminan mutu, Kepala BPM UAD ini siap memenuhinya. “Tidak ada sedikitpun kekhawatiran bagi kami untuk menyampaikan sebanyak-banyaknya informasi pada Tim Penjaminan Mutu dari UNIDA, karena penjaminan mutu itu sifatnya unik, tidak akan sama. Sehingga tidak memungkinkan duplikasi. Justru akan menambah pengetahuan bagi BPM UAD,” demikian ungkapnya. “Bagi BPM UAD ini bukan kegiatan yang pertama, namun sudah pernah dilakukan pada perguruan tinggi lain seperti STIKES Aisyiah, Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY), Universitas Muhammadiyah Jember. Serta menjadi narasumber di Kopertis Wilayah V dalam pelatihan penjaminan mutu bagi PTS-PTS se-DIY,” demikian tambahnya.
Selasa pagi (20/9/2011) diselenggarakan Pembukaan Pelatihan Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Universitas Iskandar Muda Aceh (UNIDA) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kegiatan ini diselenggarakan sebagai langkah awal untuk menjalin kerjasama antara UNIDA dan UAD. Pelatihan dibuka oleh Rektor UAD, Drs. Kasiyarno, M.Hum. dan akan berlangsung selama empat hari, 20 – 23 September 2011 di Kampus 1 UAD.
Dalam sambutannya Rektor UAD mengharapkan agar Tim dari Badan Penjamin Mutu (BPM) UAD dapat menyampaikan informasi yang sebanyak-banyaknya terkait penjaminan mutu. “Tidak perlu ditutup-tutupi. Berikan informasi yang sedetail mungkin. Semakin banyak informasi yang diberikan semakin baik. Karena kalau UNIDA berhasil sebagaimana perguruan tinggi lain yang pernah kita latih akan semakin baik citra/kredibilitas UAD. Hal tersebut akan memotivasi UAD untuk selalu meningkatkan mutunya,” demikian ungkap Kasiyarno.
Menurut Rektor UNIDA, Prof. Dr. Syafei Ibrahim, M.Si. dipilihnya UAD sebagai perguruan tinggi yang dijadikan tempat untuk berlatih tentang penerapan sistem penjaminan mutu di perguruan tinggi karena UNIDA sudah tahu bahwa UAD sebagai salah satu dari 57 Perti di Indonesia yang sudah berhasil menerapkan penjaminan mutu dan telah meraih sertifikat ISO-IWA. UNIDA sangat tertarik untuk menerapkan sistem penjamin mutu seperti di UAD.
“Kami berharap dapat menerapkan sistem penjaminan mutu ini di UNIDA, jika sudah berhasil maka akan kami tularkan ke PTS-PTS di Aceh, “demikian ungkap Prof. Syafei yang didampingi oleh Wakil Rektor I – III UNIDA, Kepala BPM UNIDA, Ir. Irawa Kusumah AR, M.T.
Sementara itu Kepala BPM UAD, Drs. Widodo, M.Si. mengungkapkan bahwa kerjasama antara UAD dan UNIDA tidak sebatas pelatihan penjaminan mutu saja namun juga akan ditindaklanjuti dengan kerjasama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Insya Allah pada hari terakhir (23/9/2011) akan kami tandatangani MoU antara UAD dengan UNIDA,” demikian ungkapnya.
Menanggapi permintaan Rektor UAD agar Tim BPM UAD dapat memberikan informasi yang sebanyak-banyaknya terkait sistem penjaminan mutu, Kepala BPM UAD ini siap memenuhinya. “Tidak ada sedikitpun kekhawatiran bagi kami untuk menyampaikan sebanyak-banyaknya informasi pada Tim Penjaminan Mutu dari UNIDA, karena penjaminan mutu itu sifatnya unik, tidak akan sama. Sehingga tidak memungkinkan duplikasi. Justru akan menambah pengetahuan bagi BPM UAD,” demikian ungkapnya. “Bagi BPM UAD ini bukan kegiatan yang pertama, namun sudah pernah dilakukan pada perguruan tinggi lain seperti STIKES Aisyiah, Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY), Universitas Muhammadiyah Jember. Serta menjadi narasumber di Kopertis Wilayah V dalam pelatihan penjaminan mutu bagi PTS-PTS se-DIY,” demikian tambahnya.