Pengajian Ramadhan: Empat Tahap dalam Menciptakan Generasi Produktif
Ramadhan adalah bulan yang ditunggu oleh umat muslim. Pada bulan itu muslim semakin giat berlomba-lomba untuk beribadah. Mereka ingin menang pada akhirnya nanti. Berbagai aktivitas positif digerakkan termasuk pengajian-pengajian. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) turut memperhatikan hal tersebut. Secara berurutan dari tanggal 6 hingga 8 Agustus 2012. Pada hari Selasa, 7 Agustus 2012 pengajian digelar di masjid Kampus II UAD. Pengajian mendatangkan ustadz sekaligus dosen Psikologi UAD. Dia adalah Ustadz Khoirudin. Pengajian dihadiri oleh dosen-dosen, karyawan, dan beberapa mahasiswa.
Tema yang disajikan adalah ‘Pendidikan Anak Perspektif Al-Quran”. Sengaja diangkat tema ini karena anak nantinya akan menjadi penerus bagi sebuah bangsa. Anak-anak harus disiapkan menjadi generasi penerus yang lebih baik. Kondisi negeri yang kini sedang carut marut membutuhkan generasi penerus yang tidak sekedar pandai secara intelektual namun juga secara akhlak maupun mental.
Sebagai generasi penerus mereka diharapkan juga dapat produktif dan dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang tengah dialami bangsa ini. Oleh karena itu, untuk menciptakan generasi produktif, ada empat tahap yang harus dilalui. Empat tahap tersebut yaitu tilawah (pembacaan pada realitas), ta’lim (mengajarkan hal-hal yang dibutuhkan dan relevan), hikmah (dapat mengambil pelajaran dari setiap kejadian), dan tazkiyah (mensucikan hati dan jiwa). (FM)
Ramadhan adalah bulan yang ditunggu oleh umat muslim. Pada bulan itu muslim semakin giat berlomba-lomba untuk beribadah. Mereka ingin menang pada akhirnya nanti. Berbagai aktivitas positif digerakkan termasuk pengajian-pengajian. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) turut memperhatikan hal tersebut. Secara berurutan dari tanggal 6 hingga 8 Agustus 2012. Pada hari Selasa, 7 Agustus 2012 pengajian digelar di masjid Kampus II UAD. Pengajian mendatangkan ustadz sekaligus dosen Psikologi UAD. Dia adalah Ustadz Khoirudin. Pengajian dihadiri oleh dosen-dosen, karyawan, dan beberapa mahasiswa.
Tema yang disajikan adalah ‘Pendidikan Anak Perspektif Al-Quran”. Sengaja diangkat tema ini karena anak nantinya akan menjadi penerus bagi sebuah bangsa. Anak-anak harus disiapkan menjadi generasi penerus yang lebih baik. Kondisi negeri yang kini sedang carut marut membutuhkan generasi penerus yang tidak sekedar pandai secara intelektual namun juga secara akhlak maupun mental.
Sebagai generasi penerus mereka diharapkan juga dapat produktif dan dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang tengah dialami bangsa ini. Oleh karena itu, untuk menciptakan generasi produktif, ada empat tahap yang harus dilalui. Empat tahap tersebut yaitu tilawah (pembacaan pada realitas), ta’lim (mengajarkan hal-hal yang dibutuhkan dan relevan), hikmah (dapat mengambil pelajaran dari setiap kejadian), dan tazkiyah (mensucikan hati dan jiwa). (FM)