Program Pengenalan Kampus 2014 Siap Membangun Cendikiawan Muda
Zaman kian berkembang. Di era globalisasi seperti sekarang ini, menuntut insan manusia untuk bergerak lebih aktif dalam aspek pendidikan, sosial, kepribadian, dan teknologi.
Menyadari hal itu, Panitia Pusat (panpus) Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui sektor pendidikan ini berupaya untuk menciptakan para generasi muda yang cinta tanah air. Hal ini kemudian diterapkan pada tema P2K UAD tahun 2014, “Membangun Cendekiawan Muda Kader Bangsa yang Unggul dan Berwawasan Global”.
Ditemui saat mengurus persiapan pembukaan P2K, Fikri Ihsan Rohmadi selaku ketua panpus P2K menjelaskan, “P2K 2014 sengaja kami tampilkan dengan konsep yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu lebih kepada budaya, tahun ini lebih kepada rasa nasionalisme. Tema yang kami ambil merupakan turunan dari visi universitas. Alasan lainnya adalah karena kita baru saja melewati momen besar, yakni pemilihan presiden dan hari ulang tahun Republik Indonesia ke-69. Sehingga perlu ditanamkan rasa nasionalisme yang tinggi kepada peserta P2K tahun ini,” tutur pria kelahiran 27 Juli ini.
Untuk mendukung tema tersebut, ada hal menarik yang sengaja ditampilkan. Salah satunya adalah menggunakan sound system buatan anak bangsa. Sound system tersebut sengaja didatangkan langsung dari Bali.
P2K direncanakan akan berlangsung dari tanggal 26−31 Agustus 2014. Pembukaan dilaksanakan di Gedung Olahraga Among Rogo Yogyakarta, dan diakhiri di stadion Mandala Krida. Pada pembukaan, panpus menampilkan beberapa agenda acara yang menarik, yakni menghadirkan koreo bertuliskan P2K UAD dan Flashmob bendera merah putih. Di akhir penutupan nanti, akan didatangkan grup band terkenal tanah air yang akan menghibur peserta P2K.
Demi suksesnya P2K, pria dengan program studi (prodi) Teknologi Industri ini menyatakan kesiapannya memberikan peningkatan rasa aman dan fasilitas yang lebih baik dari P2K sebelumnya. Dia berharap agar peserta selalu tertib dan taat terhadap aturan yang telah dibuat.
“Mahasiswa seutuhnya tidak hanya kuliah, tetapi juga berperan aktif dalam organisasi,” tutup Fikri yang merupakan mahasiswa angkatan 2010 ini memberi motivasi. (zul)