Ratusan Pengunjung Serbu Booth UAD Di Prince Of Songklha Open Week Thailand
Ribuan pengunjung Tampak berdesak-desakan memadati area pameran. Acara Pameran Pendidikan Tinggi Prince of Songkla University Open Week: PSU Education Fair di Hatyai, Thailand ini, di adakan di gedung Convention Center, PSU. Pameran ini diikuti oleh berbagai universitas baik universitas dalam negeri di Thailand maupun di luar negeri. Adapun universitas yang berasal dari luar Thailand terdiri dari Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Singapore) dan juga dari Australia.
Antusiasme pengunjung untuk Booth Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sangat besar terlihat dari banyaknya siswa yang tertarik dan berkunjung. Hal ini tak lepas dari peran serta alumni dan mahasiswa UAD yang berasal dari Thailand. Yasuli Bindulem, MusAb Buenae, Abdullah Umacheeta terlihat bersemangat untuk membantu UAD dalam menarik perhatian dari para pengunjung pameran sekaligus menjadi penyambung lidah antara UAD dan siswa pengunjung yang rata-rata belum bisa bercakap dalam bahasa Inggris. “Saya bangga dapat memperkenalkan UAD kepada adik-adik saya disini sebagai universitas muhammadiyah terbaik sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Indonesia” Ujar Musab, yang saat ini menjadi mahasiswa semester 7 di Fakultas Psikologi, UAD.
Jumlah siswa yang telah mengunjungi Booth UAD pada hari pertama pameran ini sebanyak 85 orang dan terlihat sebagian besar tertarik untuk melanjutkan studinya di Indonesia terutama di perguruan tinggi Muhammadiyah, Jogjakarta.
Yasuli Bindulem yang saati ini berprofesi sebagai guru madrasah pun menegaskan bahwa minat belajar murid-murid SMA di luar negeri terutama di Indonesia sangatlah tinggi. Beliau sangat menganjurkan murid-murid untuk bersekolah di UAD.
Di tengah acara, panitia memberikan waktu kepada delegeasi dari Indonesia untuk melakukan presentasi dan tanya jawab mengenai informasi pendidikan tinggi di Indonesia. “Pemerintah Indonesia siap memberikan banyak skema beasiswa untuk mahasiswa Thailand yang ingin belajar di Indonesia, seperti beasiswa Darmasiswa, beasiswa Muhammadiyah, beasiswa Kelompok Negara Berkembang untuk master degree, dan beasiswa-beasiswa shortcourse lainnya” Tegas Purwanto Subroto, Kasubdit Kerjasama Antar Perguruan Tinggi.
.(Intan)