REKTOR UAD MAIN KETOPRAK
“Pemimpin tidak hanya untuk kau anakku tapi setiap orang berhak menjadi pemimpin”, begitulah salah satu pesan yang disampaikan dalam pementasan Ketoprak Minggu (18/12) kemarin di Auditorium Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jln. Kapas No. 9 Semaki Yogyakarta, Indonesia. Selain Rektor UAD, pementasan juga diikuti oleh para karyawan UAD seperti: Pak Ngedi Widodo (Satpam), Pak Anwar (Kayawan LPM), Pak Dwi Santoso (Kepala Kantor Universitas), Pak Hendro (Kepala Bidang Aset), Bu Hartini (Kepala LP2Ai), Pak Nuri (Dosen PBI), Pak Seno (Wakil Rektor II), dan Pak Edi Kusuma (Staf LPP). Pementasan bernuansa humor tersebut sangat menghibur para penonton yang setia sampai akhir pementasan.
Drs. Kasiarno, M.Hum, selaku rektor UAD mengungkapkan “Ini merupakan pertama kali saya bermain ketoprak, walaupun dulu pernah menjadi pemain teater. Tapi tidak bisa dipungkiri rasanya masih kaku, apalagi persiapannya hanya dua hari saja” jelasnya saat ditemui di kantornya.
Pementasan ketoprak yang berjudul Sandi King Sinandi itu merupakan dakwah kultural seperti halnya yang dilakukan oleh KH Ahmad Dahlan dulu. “Selain ingin melestarikan budaya, dalam pementasan ini kami juga ingin menjelaskan tentang bagaimana pentingnya budaya tanpa mengenyampingkan agama” ungkap Pak Anwar selaku sutradara dan penulis naskah tersebut.
Pagelaran ketoprak tersebut memberikan warna baru dalam acara puncak perayaan Milad UAD Setengah Abad itu. Pak Kasiarno menambahkan pementasan-pementasan akan sering dilakukan mengingat di UAD komunitas Seni dan komunitas teater sangatlah banyak dan mempunyai bakat-bakat yang bagus. Bukan tidak mungkin suatu saat akan diadakan festival kesenian di UAD” ungkapnya sasat ditemui di kantornya.
Ketoprak yang bercerita tentang konsep kepemimpinan tersebut menyuguhkan pesan moral tentang bagaimana pemimpin, bagaimana kebudayaan dan agama. Ini terlihat dari percakapan dan alur cerita yang disuguhkan dalam pementasan ketoprak tersebut. Pementasan berakhir Pukul 01.30 pagi itu diakhiri dengan pemberian doorprize pada pemenang undian yang diberikan sebelum acara dimulai.(Sbwh)
“Pemimpin tidak hanya untuk kau anakku tapi setiap orang berhak menjadi pemimpin”, begitulah salah satu pesan yang disampaikan dalam pementasan Ketoprak Minggu (18/12) kemarin di Auditorium Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jln. Kapas No. 9 Semaki Yogyakarta, Indonesia. Selain Rektor UAD, pementasan juga diikuti oleh para karyawan UAD seperti: Pak Ngedi Widodo (Satpam), Pak Anwar (Kayawan LPM), Pak Dwi Santoso (Kepala Kantor Universitas), Pak Hendro (Kepala Bidang Aset), Bu Hartini (Kepala LP2Ai), Pak Nuri (Dosen PBI), Pak Seno (Wakil Rektor II), dan Pak Edi Kusuma (Staf LPP). Pementasan bernuansa humor tersebut sangat menghibur para penonton yang setia sampai akhir pementasan.
Drs. Kasiarno, M.Hum, selaku rektor UAD mengungkapkan “Ini merupakan pertama kali saya bermain ketoprak, walaupun dulu pernah menjadi pemain teater. Tapi tidak bisa dipungkiri rasanya masih kaku, apalagi persiapannya hanya dua hari saja” jelasnya saat ditemui di kantornya.
Pementasan ketoprak yang berjudul Sandi King Sinandi itu merupakan dakwah kultural seperti halnya yang dilakukan oleh KH Ahmad Dahlan dulu. “Selain ingin melestarikan budaya, dalam pementasan ini kami juga ingin menjelaskan tentang bagaimana pentingnya budaya tanpa mengenyampingkan agama” ungkap Pak Anwar selaku sutradara dan penulis naskah tersebut.
Pagelaran ketoprak tersebut memberikan warna baru dalam acara puncak perayaan Milad UAD Setengah Abad itu. Pak Kasiarno menambahkan pementasan-pementasan akan sering dilakukan mengingat di UAD komunitas Seni dan komunitas teater sangatlah banyak dan mempunyai bakat-bakat yang bagus. Bukan tidak mungkin suatu saat akan diadakan festival kesenian di UAD” ungkapnya sasat ditemui di kantornya.
Ketoprak yang bercerita tentang konsep kepemimpinan tersebut menyuguhkan pesan moral tentang bagaimana pemimpin, bagaimana kebudayaan dan agama. Ini terlihat dari percakapan dan alur cerita yang disuguhkan dalam pementasan ketoprak tersebut. Pementasan berakhir Pukul 01.30 pagi itu diakhiri dengan pemberian doorprize pada pemenang undian yang diberikan sebelum acara dimulai.(Sbwh)