Rintis Pusat Konsultasi, PIK-M Sahabat Mentari Edukasi Anggota lewat Kunjungan
Pusat Informasi dan Konseling (PIK-M) Sahabat Mentari melakukan kunjungan studi ke Badan Narkotika Nasional pada 30 Mei 2017 lalu. Acara bertema “Konselor Adiksi” tersebut diikuti oleh 30 peserta yang seluruhnya tergabung dalam PIK-M Sahabat Mentari. Di sana, mereka mendapatkan ilmu tentang narkoba dan adiksi, serta langkah-langkah yang harus diambil sebagai seorang konselor adiksi. Luaran dari acara kunjungan ini berupa penyaluran ilmu dan sosialisasi yang akan direalisasikan pada bukan Agustus mendatang. Bertempat di Kabupaten Gunungkidul, PIK-M Sahabat Mentari menyasar pada masyarakat umum, baik remaja maupun dewasa.
Yayan Kastowo, ketua PIK-M Sahabat Mentari menjelaskan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk menambah wawasan anggota, khususnya Seksi Bidang (Sekbid) NAPSA tentang strategi dan bahaya narkoba. Selain itu, kunjungan tersebut juga sebagai langkah edukasi yang harus diambil dalam rangka merintis sebuah pusat konseling.
“Untuk sementara belum ada kegiatan konseling secara resmi dalam bentuk pusat konseling. Tapi, sudah ada rencana untuk ke arah sana. Saat ini, kami sedang merintis pusat konseling dalam PIK-M Sahabat Mentari. Tindakan konseling adalah tindakan yang serius, konselor sendiri harus memiliki keterampilan, ilmu, dan banyak yang harus dipersiapkan. Maka sekarang kami masih dalam tahap edukasi konselor dalam PIK-M Sahabat Mentari,” jelas Yayan.
PIK-M Sahabat Mentari merupakan organisasi eksternal bentukan BKKBN yang telah diresmikan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan berada di bawah naungan Program Studi Bimbingan Konseling (BK). PIK-M Sahabat Mentari terdiri atas bidang NAPSA, seksualitas, keagamaan, HIV/AIDS, serta bidang kecakapan dan keterampilan hidup.(dev)