Study Banding STIT Ibnu Rusyd Lampung ke FAI UAD Berlangsung Intensif
Informasi merupakan hal yang penting dalam perkembangan di dunia pendidikan. Dengan mengetahui perkembangan akademis di universitas lain, maka hal tersebut dapat menjadi tolak ukur dari perkembangan universitasnya. Rabu (14/12/2011) di ruang sidang kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan menjadi tempat pertukaran informasi antara Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ibnu Rusyd Lampung dengan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
Acara yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa dari pihak STIT ini disambut baik oleh dosen dan dekan dari FAI. Pertemuan tersebut bertujuan untuk mengetahui perkembangan akademis diantara kedua perguruan tinggi.
“Acara Study banding ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan akademis di FAI UAD dan perkembangan akademis di STIT Ibnu Rusyd Lampung.” Papar Drs. Parjiman, M.Ag. saat ditemui setelah acara berlangsung.
Acara yang berlangsung cukup singkat tersebut ditutup dengan penyerahan cinderamata oleh kedua belah pihak sebagai kenang–kenangan sekaligus sebagai bukti ukhuwah islamiyyah. (Aar)
Informasi merupakan hal yang penting dalam perkembangan di dunia pendidikan. Dengan mengetahui perkembangan akademis di universitas lain, maka hal tersebut dapat menjadi tolak ukur dari perkembangan universitasnya. Rabu (14/12/2011) di ruang sidang kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan menjadi tempat pertukaran informasi antara Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ibnu Rusyd Lampung dengan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
Acara yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa dari pihak STIT ini disambut baik oleh dosen dan dekan dari FAI. Pertemuan tersebut bertujuan untuk mengetahui perkembangan akademis diantara kedua perguruan tinggi.
“Acara Study banding ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan akademis di FAI UAD dan perkembangan akademis di STIT Ibnu Rusyd Lampung.” Papar Drs. Parjiman, M.Ag. saat ditemui setelah acara berlangsung.
Acara yang berlangsung cukup singkat tersebut ditutup dengan penyerahan cinderamata oleh kedua belah pihak sebagai kenang–kenangan sekaligus sebagai bukti ukhuwah islamiyyah. (Aar)