Tahap Akhir Pembekalan Reporter: Terjun Langsung di Sumber Berita
“Jangan takut untuk menulis dan tulislah apa yang ingin kamu tulis.” Sepenggal kalimat yang terlontar oleh Sulaiman, S.Pd., selaku pemateri kepada para peserta pelatihan jurnalistik yang diadakan di Kotagede Minggu (20/11/2011). Pelatihan kali ini memang dikemas dengan nuansa yang berbeda dari sebelumnya. Jika sebelumnya dilaksanakan di Kampus II UAD, kini dilaksanakan di tengah-tengah masyarakat daerah Kotagede.
Para peserta diwajibkan untuk mencari narasumber untuk mendapatkan berita terkait dengan latar belakang pendidikan masing-masing peserta. Mereka juga harus mengumpulakan berita tersebut pada hari itu juga. Setelah berita terkumpul kemudian dievaluasi oleh pemateri. Berita yang menunjukkan kekurangan atau bagian-bagian mana yang harus diperbaiki langsung diarahkan di tempat. Suasana santai namun serius tampak dalam pelatihan tersebut. Para peserta juga tetap penuh antusias mengikuti pelatihan di tengah derasnya hujan.
Sulaiman juga menyampaikan bahwa menjadi seorang reporter memang harus pantang menyerah. Reporter harus memberikan informasi yang akurat kepada publik. Narasumber tentunya harus jelas dan dalam penyampaian atau penulisan berita juga harus memperhatikan dari segi teknik penulisan maupun pemilihan kata yang digunakan. Oleh karena itu, sebagai reporter pun membutuhkan kecerdasan dan kreativitas. (Sbwh/FM)
“Jangan takut untuk menulis dan tulislah apa yang ingin kamu tulis.” Sepenggal kalimat yang terlontar oleh Sulaiman, S.Pd., selaku pemateri kepada para peserta pelatihan jurnalistik yang diadakan di Kotagede Minggu (20/11/2011). Pelatihan kali ini memang dikemas dengan nuansa yang berbeda dari sebelumnya. Jika sebelumnya dilaksanakan di Kampus II UAD, kini dilaksanakan di tengah-tengah masyarakat daerah Kotagede.
Para peserta diwajibkan untuk mencari narasumber untuk mendapatkan berita terkait dengan latar belakang pendidikan masing-masing peserta. Mereka juga harus mengumpulakan berita tersebut pada hari itu juga. Setelah berita terkumpul kemudian dievaluasi oleh pemateri. Berita yang menunjukkan kekurangan atau bagian-bagian mana yang harus diperbaiki langsung diarahkan di tempat. Suasana santai namun serius tampak dalam pelatihan tersebut. Para peserta juga tetap penuh antusias mengikuti pelatihan di tengah derasnya hujan.
Sulaiman juga menyampaikan bahwa menjadi seorang reporter memang harus pantang menyerah. Reporter harus memberikan informasi yang akurat kepada publik. Narasumber tentunya harus jelas dan dalam penyampaian atau penulisan berita juga harus memperhatikan dari segi teknik penulisan maupun pemilihan kata yang digunakan. Oleh karena itu, sebagai reporter pun membutuhkan kecerdasan dan kreativitas. (Sbwh/FM)